TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat belum dapat melaksanakan program Presiden RI Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG), karena masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari Pemerintah Pusat.
Baca juga: Bahasa dan Budaya Maybrat Akan Jadi Kurikulum Wajib di Sekolah-sekolah
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Maybrat, Hendrik Frasawi saat ditemui TribunSorong.com di Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada Kamis (9/1/2025).
“Meskipun program tersebut belum dimulai, kami sudah menyiapkan anggaran untuk pelaksanaannya,” katanya.
Baca juga: Pemkab Maybrat Teken MoU dengan UNCEN untuk Lindungi dan Kembangkan Kearifan Lokal
Dia menambahkan, juknis yang dimaksud mencakup berbagai aspek penting, seperti pengelolaan dapur umum, pihak-pihak terlibat dalam penyediaan bahan makanan, serta pola pemberian makanan kepada siswa-siswi.
“Kami juga ingin mengetahui apakah makanan akan diberikan setiap hari selama kalender pendidikan, atau hanya pada hari-hari tertentu saja,” tegasnya.
Hendrik menyadari bahwa pelaksanaan program ini di awal mungkin akan menghadapi beberapa tantangan, mengingat ini adalah program pertama kali yang dilaksanakan di Kabupaten Maybrat.
Namun, dia optimis bahwa setelah uji coba, program ini akan berjalan lebih lancar.
Baca juga: Polda Papua Barat Daya Operasional, Pj Sekda Maybrat: Keamanan Terjaga dengan Pendekatan Humanis
Ia juga mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang menghadirkan program MBG, karena menurutnya program ini bisa memotivasi semangat belajar siswa-siswi.
“Kami sangat siap melaksanakan program MBG ini, karena ini sangat bermanfaat,” tambahnya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)