Penemuan Mayat di Saoka Sorong

Fakta-fakta Kematian Wanita Muda di Pantai Saoka Sorong di Tangan Oknum TNI AL

Editor: Jariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Almarhumah Kesya Irena Yola Lestaluhu (20), korban pembunuhan oknum aggota TNI AL di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (13/1/2025).

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Peristiwa kematian seorang wanita muda di Pantai Saoka, Distrik Maladum Mes, Kota Sorong, Papua Barat Daya pada Minggu (13/1/2025) pagi membuat geger.

Saat ditemukan, jasadnya tergeletak di coakan tepi panti dalam kondisi mengenaskan tanpa busana.

Hal itu membuat warganet menyebarkan foto-foto ke berbagai platform media sosial dan WhatsApp grup yang bertujuan menginformasikan kepada keluarga korban.

Berikut ini fakta-fakta yang dirangkum TribunSorong.com.

Ditemukan oleh bocah

Penemuan jenazah berawal dari seorang anak yang berjalan di sekitar Pantai Saoka, sekitar pukul 10.00 WIT.

Anak tersebut kemudian melihat mayat dalam posisi terlentang di coakan tepi pantai.

Polisi menggelar olah TKP kasus mayat perempuan tanpa busana di Pantai Saoka, Distrik Maladumes, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (12/1/2025). (ISTIMEWA)

Ia pun segera berlari ke darat lalu memberitahukan kejadian itu ke warga sekitar.

Kabar tersebut membuat massa ramai datang ke lokasi yang tak lama berselang petugas kepolisian pun tiba di tempat kejadian perkara (TKP).

Setelah proses olah TKP selesai, jasad dimasukkan ke kantong jenazah lalu dievakuasi ke RSUD Sele Be Solu guna pemeriksaan lebih lanjut.

Berusia 20 tahun

Korban diketahui bernama Kesya Irena Yola Lestaluhu berusia 20 tahun.

Ia merupakan warga Jalan Danau Tigi, Kelurahan Rufei, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong.

"Kesya tadi malam terima telepon dari temannya pukul 23.00 WIT (Sabtu, 11 Januari 2025). Dia keluar rumah pada pukul 01.00 WIT," kata Amina Latale, ibunda korban.

Menuru Amina, putrinya pergi mengenakan celana panjang dan baju warna cokelat.

Ibunda sempat larang

Ibu korban, Amina Latale mengisahkan awal kepergian sang putri sebelum peristiwa.

Menurutnya, almarhumah ditelepon temannya pada Sabtu (11/1/2025), sekitar pukul 23.00 WIT lalu keluar rumah pukul pukul 01.00 WIT. 

"Saya awalnya sudah larang dia keluar, karena sebelumnya mereka juga sudah ke Suprau sore hari," ujar Amina kepada awak media.

"Saya sudah bilang, Kesya jangan jalan, ini sudah larut. Dia (korban, red) bilang saya jalan pakai mobil," katanya.

Amina Latale, ibunda korban memberikan keterangan kepada para wartawan di RSUD Sele Be Solu, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (12/1/2025). (TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI)

Larangan tersebut rupanya tidak diindahkan almarhumah, karena temannya tetap ingin menjemput pada malam itu.

Korban pun duduk di depan rumah menunggu jemputan kemudian pergi ke lokasi yang telah disebutkan, yakni kawasan Pantai Saoka.

27 luka tusukan

Jasad Kesya Irena Yola Lestaluhu (20), perempuan yang tewas mengenaskan di Pantai Saoka, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (12/1/2025) dievakuasi ke RSUD Sele Be Solu usai polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).

Pihak kepolisian bersama dokter selanjutnya melaksanakan pemeriksaan di kamar jenazah RSUD. 

"Menurut keterangan dokter, ada bekas luka tusukan sebanyak 27 titik di tubuhnya," ujar Amina, ibu korban kepada TribunSorong.com

Mayat perempuan tanpa busana di Pantai Saoka, Distrik Maladu Mes, Kota Sorong, Papua Barat Daya dievakuasi ke RSUD Sele Be Solu, Minggu (12/1/2025). (TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI)

Ia menyebut, luka paling banyak berada di punggung serta dada.

Amina berharap jajaran Polresta Sorong Kota menangkap serta menghukum pelaku yang telah berbuat kejam kepada putrinya.

Polisi periksa 5 saksi

Kasat Reskrim Polresta Sorong Kota AKP Arifal Utama mengatakan, pihaknya sudah periksa saksi terkait kasus ini.

"Kami sudah periksa kurang lebih lima orang saksi semalam di Polresta Sorong Kota," ujar Arifal kepada TribunSorong.com, Senin (13/1/2025).

Ia menegaskan, hingga kini kelima orang yang diperiksa penyidik Polresta Sorong Kota adalah masih status saksi.

Kelima orang yang diperiksa adalah dari keluarga hingga teman Kesya Irena Yola Lestaluhu di Kota Sorong.

"Kalau terkait calon tersangka memang nanti kita tunggu saja, sebab harus hati-hati tidak sembarangan," katanya.

Aktivis perempuan mengecam

Aktivis perempuan Papua Lea Hendrika Klasjo mengatakan, perbuatan pelaku terhadap Kesya Irena Yola Lestaluhu sudah lebih dari batas kemanusiaan.

"Mau siapa pelakunya (anggota) polisi harus buka jangan tutupi pembunuh wanita di Saoka," ujar Lea kepada TribunSorong.com, Senin (13/1/2025).

Ia menyangka, korban Kesya Irena Yola Lestaluhu dibunuh dengan puluhan luka tusuk dan ditelanjangi tanpa busana.

Aktivis Perempuan Papua Lea Hendrika Klasjo mengatakan, perbuatan pelaku terhadap Kesya Irena Yola Lestaluhu sudah lebih dari batas kemanusiaan. (TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI)

Menurutnya, perbuatan yang dilakukan oleh oknum pelaku tersebut sudah tak lagi menghargai harkat dan martabat.

"Saya minta polisi jangan bungkam ya, sebab kasus ini sudah menjadi viral ke publik dan jangan tutupi," katanya.

Pelaku oknum anggota TNI AL

Pelaku pembunuhan Kesya Irena Yola Lestaluhu (20) merupakan seorang oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL) berinisial ASWP berpangkat kelasi satu (KLS). 

Komandan PM-AL Lantamal XIV/Sorong Letkol (CPM) Dian Sumpena mengatakan, jajarannya telah memeriksa oknum anggota tersebut.

"Kami mengembangkan lewat data dan informasi dari Polresta Sorong Kota, maka dapatlah oknum (ASWP)," ujar Dian kepada awak media di Kota Sorong, pada Senin (13/1/2025).

Hingga kini, lanjutnya, pihaknya telah menangkap A yang merupakan personel di jajaran Koarmada III Sorong.

"Hasil sementara pelaku pakai sangkur (membunuh korban, red)" katanya.

Dian menyatakan, pihaknya juga masih ikut mendalami motif pelaku tega menghilangkan nyawa korban.

"Kami masih mencari dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga semua bukti rampung," katanya. (tribunsorong.com)