TOPIK
Penemuan Mayat di Saoka Sorong
-
Selama 129 hari, barang bukti berupa kerambit yang digunakan untuk mengeksekusi Kesya Lestaluhu belum juga ditemukan hingga, Rabu (21/5/2025).
-
PM AL Lantamal XIV Sorong mengirim gawai (hp) milik Kesya Lestaluhu agar diperiksa di Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Papua, di Jayapura.
-
Berkas perkara kasus ini masih dalam proses dan menunggu langkah lebih lanjut dari pihak Oditurat Militer.
-
Kadispen Koarmada III Letkol Laut (S) Ajik Sismianto mengatakan, rek adegan diulang atas perintah jajaran Oditurat Militer IV-21 Manokwari.
-
Tim kuasa hukum keluarga Kesya Lestaluhu (20) kembali membuka peluang bagi warga Kota Sorong yang bersedia menjadi saksi.
-
Dalam kasus ini pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti (BB) termasuk dua hasil visum yakni khusus luka hingga organ intim korban Kesya Lesta
-
Komandan PM AL Lantamal XIV/Sorong Letkol (CPM) Dian Sumpena mengatakan, pihaknya menerima hasil visum dari saksi ahli, yakni dokter.
-
Penyidikan kasus pembunuhan Kesya Lestaluhu di Pantai Saoka, Kota Sorong, terus bergulir di jajaran Polisi Militer (PM-AL) Lantamal XIV/Sorong.
-
Koordinator Aksi Zainudin Madamar mengatakan, kasus Kesya Lestaluhu ini masih tinggalkan misteri bagi publik, sebab kronologi dan rekonsiliasi beda.
-
Diketahui, aktor pembunuhan Kesya Lestaluhu (20) adalah seorang aparat negara yakni anggota TNI AL Kelasi Agung Suyono Wahyudi Ponidi (23).
-
Menurut Paul, pembunuhan yang diduga dilakukan oleh prajurit TNI AL ini telah memenuhi unsur pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
-
“Saya ini rakyat kecil, orang susah. Kalau bisa, Bapak Presiden RI bisa melihat kasus ini,” ujar Aminah dengan air mata mengalir deras di pipinya.
-
Pelaku bahkan mengulang kata "kami" lebih dari tiga kali saat memperagakan adegan hingga ke laut Saoka.
-
Happy menambahkan, proses hukum masuk pada tahapan rekonstruksi melibatkan saksi dan pihak-pihak terkait.
-
Jefrry mengatakan, selama gelar rekonstruksi ada beberapa hal yang berbeda termasuk berhubungan badan.
-
Pelaku pembunuhan terhadap Kesya Lestaluhu, Kelasi I berinisial A, mengungkapkan dalam rekonstruksi bahwa ada oknum perwira yang terlibat di THM.
-
Kepala Dinas Penerangan Koarmada III Letkol (S) Ajiek Siswanto mengatakan, rekonstruksi berjalan aman dan terbuka di areal Markas Lantamal XIV Sorong.
-
Tangis ibunda Kesya Irena Yola Lestaluhu pecah saat melihat wajah oknum TNI AL Kelasi I berinisial A saat gelar rekonstruksi di Lantamal XIV Sorong.
-
Acara tersebut menarik perhatian warga setempat, termasuk keluarga korban yang turut hadir.
-
Aksi dalam rangka mengenang tujuh hari kematian Kesya Irena Yola Lestaluhu (20) tersebut diikuti keluarga korban, kerabat, serta sejumlah tokoh Maluku
-
Kepala Penerangan Koarmada III Sorong Letkol Laut (S) Ajik Sismianto mengatakan, tahapan di Lantamal Sorong ialah prarekonstruksi.
-
Pantauan TribunSorong.com, sekitar pukul 15.11 WIT, sejumlah awak media dan kuasa hukum keluarga tiba di lokasi rekonstruksi.
-
Jefrry menegaskan, bahwa keluarga korban bersama masyarakat mendesak pihak berwenang membuka hasil visum.
-
Jajaran Polresta Sorong Kota akan menggandeng Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dalam kasus pembunuhan Kesya.
-
Menurutnya, pelimpahan masih terkendala belum ditemukannya barang bukti (BB) berupa sangkur yang digunakan pelaku Kelasi ASWP buat menikam korban.
-
Oknum anggota TNI AL berinisial ASWP pangkat kelasi (KLS) tata usaha (TTU) dihadirkan di depan awak media di Markas Polisi Militer (PM) AL.
-
ajaran Polisi Militer Angkatan Laut (PM-AL) Lantamal XIV/Sorong merilis kronologi hingga motif kasus pembunuhan Kesya Irena Yola Lestaluhu.
-
Hersan menegaskan, selama ini pimpinan telah memberikan arahan secara tegas kepada para prajurit TNI AL.
-
Komandan PM-AL Lantamal XIV/Sorong Letkol (CPM) Dian Sumpena mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui mengeksekusi korban.
-
Peristiwa kematian seorang wanita muda di Pantai Saoka, Distrik Maladum Mes, Kota Sorong, Papua Barat Daya pada Minggu (13/1/2025) pagi membuat geger