TRIBUNSORONG.COM - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo bersama sang istri, Siti Atikoh mengungkapkan kebahagiaannya saat terlibat langsung dalam perayaan Natal dan aksi solidaritas bagi warga korban bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca juga: IKF Gandeng Aliansi Mahasiswa Kirim Rp96,6 Juta, Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi NTT
Dalam kunjungan yang berlangsung di sela-sela perayaan Natal Nasional PDIP di Desa Lewolaga, Flores Timur, Minggu (26/1/2025), Ganjar menyempatkan diri berkeliling ke pengungsian untuk menyapa dan menghibur para korban.
“Saya dan istri berbahagia bisa ikut hadir di sini, agar teman-teman di pengungsian bisa merasakan penghiburan, agar mereka dibantu, dan agar mereka tak merasa sendirian. Ada kita, ada bapak ibu yang menemani serta membantu mereka,” ujar Ganjar.
PDIP juga menggelar berbagai aksi kemanusiaan untuk membantu korban erupsi Gunung Lewotobi yang aktif selama setahun terakhir.
Baca juga: Warga NTT dan Polisi di Sorong Selatan Buka Posko Donasi Bencana Erupsi Gunung Lewotobi
Beberapa kegiatan meliputi gotong royong memperbaiki rumah dan fasilitas ibadah, seperti gereja dan masjid, pemeriksaan kesehatan gratis dan pemberian obat-obatan dan trauma healing untuk anak-anak, dewasa, hingga lanjut usia.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa tema Natal tahun ini, “Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat”, selaras dengan ajaran Bung Karno dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Semua kader PDIP diajarkan untuk turun langsung ke rakyat, menyentuh aspek kehidupan mereka, dan memberikan solusi nyata. Hal ini sejalan dengan semangat kelahiran Yesus Kristus yang berpihak kepada mereka yang miskin, terpinggirkan, dan diperlakukan tidak adil,” jelas Hasto.
Ia juga mengingatkan semangat perjuangan Bung Karno yang, meski dibuang ke Ende dan jauh dari rakyat, berhasil menemukan api semangat dalam kontemplasinya hingga merumuskan Pancasila.
“Di tengah keprihatinan akibat erupsi Gunung Lewotobi, kita menyebarkan semangat bela rasa, solidaritas, dan persatuan untuk memajukan Indonesia Raya,” tambahnya.
Baca juga: Bayi Lahir Saat Erupsi Gunung Lewotobi Diberi Nama Gibran, Orangtuanya Bincang dengan Mas Wapres
Ketua Panitia Natal, Esti Wijayanti, menambahkan bahwa sukacita Natal harus dirasakan oleh semua orang tanpa terkecuali.
PDIP ingin memaknai Natal sebagai simbol harapan, kebersamaan, dan gotong royong.
“Perayaan ini menjadi momentum untuk memperjuangkan solidaritas dan empati. Kita harus sadar betapa pentingnya berbagi kasih dan membantu sesama,” kata Esti.
Baca juga: Lahir saat Erupsi Gunung Lewotobi, Seorang Bayi Terpaksa Tidur Bersama Orangtua di Tenda Pengungsian
Aksi solidaritas yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo dan PDIP menjadi bukti nyata bahwa politik bisa hadir untuk masyarakat, terutama mereka yang sedang mengalami musibah. Perayaan Natal kali ini bukan hanya seremoni, melainkan wujud konkret harapan dan cinta kasih untuk sesama.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ganjar Pranowo Senang Bisa Hibur Warga Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Pengungsian