TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Masyarakat memadati Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Rabu (5/3/2025) pagi.

Antusias masyarakat ini bermaksud menyambut kedatangan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau.

Baca juga: Penyambutan Gubernur Papua Barat Daya dan Wakil Digelar Sederhana, Puncak Acara di Aimas

Pantauan TribunSorong.com sejak pagi, warga dari berbagai daerah sudah berkumpul, membawa spanduk, bendera, serta mengenakan pakaian adat sebagai bentuk dukungan dan kebanggaan terhadap pemimpin baru.

Sejumlah ibu-ibu terlihat mebentakan spanduk bertuliskan selamat datang, menunggu kedatangan orang nomor satu di Papua Barat Daya itu.

Baca juga: Hasil Pemantauan Harga dan Stok Kebutuhan Bahan Pokok selama Ramadan 1446 H di Papua Barat Daya

Kemeriahan terasa saat rombongan tiba. Sorak-sorai masyarakat menggema di seluruh area bandara, diiringi bunyi suling tambur. 

Agenda Penting Gubernur dan Wagub

Pj Sekda Papua Barat Daya, Jhoni Way mengatakan, setelah penjemputan, gubernur dan wakilnya akan mengunjungi dua lokasi bersejarah, yaitu Pelabuhan Usaha Mina tempat pendaratan Injil pertama di Tanah Moi dan Gereja Baptis Anugerah, gereja yang menjadi saksi doa mereka sebelum mendaftar ke KPU.

Setelah rangkaian kunjungan tersebut, gubernur dan wakil gubernur akan beristirahat sebelum menjalani agenda resmi pemerintahan keesokan harinya.

“Kunjungan ini memiliki nilai spiritual yang mendalam, mengingat tempat ini juga menjadi saksi perjalanan politik mereka,” ujar Jhoni Way.

Baca juga: HMI dan Generasi Muda Moi Desak Polda Papua Barat Daya Berantas Togel dan Miras Selama Ramadan

Pada Kamis (6/3/2025), jelas Jhoni Way seluruh pegawai diwajibkan hadir dalam apel pagi yang akan dipimpin langsung oleh Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu. 

Apel ini merupakan kegiatan rutin dan menjadi kesempatan bagi gubernur untuk menyampaikan arahannya kepada seluruh ASN di lingkungan pemprov.

“Pegawai yang malas hari ini, saya yakin mereka pasti akan datang pada hari Kamis,” tegas pj sekda.

Lanjut dia, seluruh pegawai diwajibkan mengenakan pakaian dinas keki untuk menciptakan keseragaman dan tampilan yang lebih rapi. 

Usai apel, agenda dilanjutkan dengan serah terima jabatan dari Penjabat (Pj) Gubernur kepada Gubernur baru dalam sidang paripurna DPRP Papua Barat Daya. (tribunsorong.com/ismail saleh)