TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Malam Lailatulqadar dalam bulan Ramadan merupakan malam istimewa yang lebih baik dari seribu bulan.
Keutamaan Lailatulqadar tersebut disampaikan penceramah Darni dalam kuliah tujuh menit (kultum) sebelum Salat Tarawih malam ke-17 di Musala Al-Faruk, Jalan Tomat, Kelurahan Malawele, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (17/3/2025) malam.
Baca juga: 35 Pantun Lailatul Qadar, Sambut Malam Seribu Bulan Ramadan 2025 / 1446 H Penuh Doa dan Harapan
Darni menjelaskan, Lailatulqadar memiliki keistimewaan luar biasa, sebagaimana diceritakan dalam kisah para nabi dan orang-orang saleh terdahulu.
Satu di antaranya kisah tentang Nabi Musa AS yang bermunajat kepada Allah SWT, meminta keutamaan seperti yang diberikan kepada umat Nabi Muhammad SAW.
Darni juga mengisahkan tentang seorang laki-laki dari Bani Israil yang beribadah dan berjuang di jalan Allah SWT selama seribu bulan tanpa henti.
Para sahabat Nabi Muhammad SAW merasa takjub dan berharap mendapat kesempatan beribadah seperti itu.
Baca juga: Program Sosial Ramadan, Papua Berbagi Salurkan Paket Bapok untuk Warga Kompleks Kokoda Sorong
Maka, Allah SWT menurunkan surah Al-Qadr yang menegaskan bahwa beribadah di malam Lailatulqadar lebih baik daripada seribu bulan.
"Kisah-kisah ini mengajarkan kepada kita bahwa Lailatulqadar adalah malam penuh berkah yang bahkan membuat para pendahulu kagum dan menginginkannya," kata Darni di hadapan jemaah.
Baca juga: Dari Kolak hingga Gorengan, Pasar Warmon Aimas Sorong Surga Kuliner Ramadan
Ia pun mengajak jemaah agar meningkatkan ibadah dan memanfaatkan malam-malam terakhir Ramadan sebaik-baiknya agar tidak melewatkan kesempatan meraih keutamaan Lailatulqadar.
"Berusahalah berbuat baik dan beramal saleh, karena setiap kebaikan yang dilakukan untuk memperbanyak ibadah, doa, dan zikir di malam-malam terakhir Ramadan," ucap Darni. (tribunsorong.com/aldy tamnge)