TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Persoalan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berkeliaran di Kota Sorong, menuai perhatian banyak pihak termasuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Baca juga: Sikapi Persoalan ODGJ, Pj Wali Kota Sorong Siapkan Langkah Konkret Penanganan
Ketua Komisi IV DPR Kota Sorong Muhammad Saman Bugis mengatakan, setelah melakukan reses dan bertemu Dinas Sosial Kota Sorong, pihaknya mendapatkan data bahwa rata-rata ODGJ keliaran gegara tak ada tempat tinggal.
"Kami juga mendapatkan keluhan dari warga bahwa merasa kasihan melihat ODGJ belum ditampung di satu tempat di Sorong," ujar Saman di Kota Sorong, Selasa (25/3/2025).
Berdasarkan hasil pertemuan dengan Dinas Sosial, lanjutnya ternyata saat ini belum ada fasilitas pendukung yang menamping ODGJ ini sehingga mereka pun keluyuran di Sorong.
Pihaknya pun mendapatkan laporan agar ke depan bisa mendorong agar fasilitas Rumah Sakit Jiwa (RSJ) harus bisa didorong di Kota Sorong, agar mereka tidak berkeliaran di jalan.
Baca juga: ODGJ Berkeliaran di Kota Sorong, Aktivis dan Warga Minta Pemerintah Daerah Tak Tutup Mata
Tak hanya itu, Saman menjelaskan, dari hasil pertemuan dengan Dinas Sosial rupanya para ODGJ ini mereka bukan asal dari Kota Sorong.
"ODGJ saat ini yang ada di Kota Sorong bukan asli, sebab kebanyakan dari perusahaan Kelapa Sawit di Kabupaten Sorong," katanya.
Baca juga: Pelaku di Bawah Umur Pembakar Perempuan ODGJ di Kota Sorong Dikembalikan ke Orang Tua
Kendati demikian, berdasarkan hasil tersebut pihaknya sebagai mitra bagi Dinas Sosial, ke depan akan tetap mendorong rencana bangun RSJ di Sorong guna merehabilitasi mentalnya.
"Memang sudah saatnya Kota Sorong punya RSJ, sebab setiap harinya ada wajah baru yang muncul menjadi ODGJ," ucapnya. (tribunsorong.com/safwan ashari)