TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua Barat Daya Frengki Umpay mengungkapkan, bahwa pihaknya telah menggelar pelatihan pengolahan air minum sehat bagi anak-anak muda Orang Asli Papua (OAP).
Menurut Frengki, selama ini perhatian para tetua adat lebih banyak difokuskan pada urusan pelepasan hak ulayat.
Baca juga: LMA Papua Barat Daya Sosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis ke Sekolah
Kini, LMA hadir dengan pendekatan baru yang menekankan sinergi antara masyarakat adat dan pemerintah, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi.
“Tugas kami bukan hanya menyampaikan program pemerintah ke masyarakat, tetapi juga menyiapkan generasi muda Papua agar siap menghadapi perubahan zaman,” ujarnya.
Ia berujar, salah satu fokus utama pelatihan adalah pemenuhan kebutuhan dasar berupa akses air bersih.
Peserta pelatihan adalah anak-anak muda OAP yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga parkir, termasuk di sekitar Jembatan Puri, Kota Sorong.
Baca juga: Pemprov Papua Barat Daya Gelar Rakor Penanganan Pengungsi dan Program MBG di Maybrat
LMA menghadirkan narasumber berpengalaman, termasuk profesor bersertifikasi di bidang teknologi air minum.
Hasilnya, beberapa peserta kini sudah mulai mengelola depot air bersih sendiri.
“Awalnya mereka ragu, tapi kami beri konseling agar mereka termotivasi. Kini, hasilnya mulai terlihat,” jelas Frengki.
Baca juga: Penyebab Keterlambatan Penyerahan SK CPNS dan PPPK di Papua Barat Daya, Sorong Selatan Diapresiasi
Pelatihan ini, kata dia, ditujukan untuk menekan angka stunting yang masih menjadi persoalan di Papua Barat Daya.
LMA mendorong anak muda untuk menciptakan teknologi penyaring air yang efisien, berkualitas, dan sesuai standar WHO.
Salah satu hasil konkret pelatihan ini adalah pembangunan depot air minum dengan teknologi penyaringan berbahan paralon.
Air hasil saringan telah diuji oleh Dinas Kesehatan dan Balai POM Sorong, dengan kualitas diklaim lebih baik dari air kemasan di pasaran.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Papua Barat Daya Jumat 25 April 2025, Seuluruh Wilayah Hujan Ringan
Pada 2025, LMA menargetkan pemasangan unit filter air di lingkungan masyarakat Kokoda, tepatnya di Perumahan 84 Bakau, yang selama ini hanya mengandalkan air payau.
“Air payau itu kini bisa diolah menjadi air bersih layak konsumsi. Saat bulan puasa kemarin, masyarakat sangat bersyukur karena air bersih ini benar-benar membantu,” pungkasnya. (tribunsorong.com/aldy tamnge)