Pembangunan di Papua Barat Daya

Gubernur Elisa Jabarkan Strategi Pembangunan di Papua Barat Daya agar Selaras Implementasi Otda

Penulis: Ismail Saleh
Editor: Jariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UPACARA OTDA - Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menyampaikan amanat dalam Upacara Hari Otonomi Daerah (Otoda) Ke-XXIX Tahun 2025 di lapangan upacara kantor gubernur sementara, kompleks kantor Wali Kota Sorong, Jumat (25/4/2025).

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, menegaskan pentingnya kolaborasi antar semua pihak dalam mendorong percepatan pembangunan daerah.

Hal itu disampaikan Gubernur pada Upacara Hari Otonomi Daerah (Otoda) Ke-XXIX Tahun 2025 di lapangan upacara kantor gubernur sementara, kompleks kantor Wali Kota Sorong, Jumat (25/4/2025).

“Otonomi daerah sudah jelas. Implementasinya sesuai kebijakan kita di daerah," kata Elisa Kambu.

Baca juga: Gubernur Papua Barat Daya Janjikan Solusi Pasar Khusus untuk Mama-Mama Papua dalam 2 Pekan

Menurutnya, penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan masyarakat harus berjalan beriringan, dengan ketertiban umum sebagai pondasi utama.

Elisa Kambu menilai, tanpa ketertiban dan keamanan, roda pemerintahan maupun pembangunan tidak akan berjalan maksimal.

“Oleh karena itu, saya harapkan bupati, wali kota, dan semua pihak memastikan masyarakat hidup tertib, aman, dan nyaman,” ucapnya.

Baca juga: Dukung Program Pendidikan Gratis di Papua Barat Daya, George Saa Beber Manfaat untuk Warga Negara

Putra Maybrat ini menambahkan pentingnya pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang merata, berkualitas, serta terjangkau.

Keterjangkauan bukan hanya soal biaya, tetapi juga akses yang mudah bagi masyarakat menuju layanan publik.

“Masyarakat bisa ke pusat pelayanan kesehatan terdekat secara mudah, anak-anak bisa ke sekolah tepat waktu. Itu fokusnya,” kata Elsia Kambu.

Ia menyebut, Papua memiliki potensi sumber daya alam yang besar, sehingga daerah seharusnya bisa lebih cepat tumbuh dan berkembang, namun tantangannya isolasi geografis hingga keterbatasan infrastruktur.

Oleh karena itu, kebijakan pembentukan daerah otonomi baru (DOB) termasuk pembentukan Provinsi Papua Barat Daya menjadi langkah strategis mempercepat pemerataan pembangunan.

“Harapannya dengan wilayah provinsi yang kecil, hanya enam kabupaten/kota, kita bisa berkolaborasi secara bertahap mewujudkan mimpi-mimpi pembangunan itu,” kata Elisa Kambu.

Baca juga: Minim Fasilitas, Pendidikan di Kampung Wara Sorong Selatan Butuh Sentuhan Pemerintah

Pada kesempatan tersebut, mantan Bupati Asmat dua periode ini menyampaikan program-program pemerintah daerah.

Di antaranya pendidikan gratis  serta memperkuat pelayanan kesehatan, termasuk memastikan ketersediaan dokter spesialis di rumah sakit daerah.

Baca juga: Pendidikan Gratis di Sorong Diperkuat Perwali, Pungutan Liar Terancam Sanksi!

Gubernur Elisa pun menyoroti belum tersedianya peralatan medis seperti CT scan di dua rumah sakit di Sorong, sehingga harus segera mencari solusi.

“Kalau masyarakat sakit, tapi tidak bisa dideteksi penyebabnya, itu sangat disayangkan. Kami akan rapatkan ini dan ambil langkah-langkah cepat,” ucapnya.

Gubernur Elisa Kambu pun mengajak seluruh elemen masyarakat agar menyatukan semangat dan mimpi bersama dalam membangun Papua Barat Daya. (tribunsorong.com/ismail saleh)