TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Bupati Sorong Johny Kamuru mengatakan, ada dua persoalan yang perlu menjadi perhatian bersama di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.
Permasalahan itu adalah banjir di wilayah perkotaan dan keterbatasan akses infrastruktur jalan di wilayah pedalaman.
"Khusus di daerah perkotaan seperti Aimas, kita harus segera membenahi sistem drainase dan penanganan banjir," ujar Johny Kamuru kepada TribunSorong.com usai menghadiri Rapat Paripurna Istimewa Peresmian dan Pengucapan Sumpah/Janji Pimpinan DPRK Sorong Masa Jabatan 2024-2029 di gedung DPRK, Aimas, Rabu (30/4/2025).
Baca juga: Dukung Program 3 Juta Rumah, Kabupaten Sorong Bebaskan BPHTB dan Biaya PBG
Untuk wilayah pedalaman, kata Johny, perlu peningkatan akses jalan menuju distrik-distrik terpencil.
Antara lain akes ke Distrik Klaso, Klasouk, Saengkeduk, Salawati Tengah, serta Salawati Selatan mulai dari Klabra, Kuari, Tasa, Wanogian, Batu Payung, Wilti, Hibat, Klabot, hingga Sayosa Timur, Maudus, dan Sonok.
Baca juga: Daftar Tunggu Haji Kabupaten Sorong Capai 18 Tahun, Cuma 73 Jemaah Berangkat Per Tahun
Menurut Johny Kamuru, Pemerintah Kabupaten Sorong telah memikirkan hal ini sebagai bagian dari rencana pembangunan ke depan.
"Saya berharap ini dapat segera dibahas bersama DPRK Sorong," ucapnya.
Baca juga: Pimpinan DPRK Sorong Dilantik, Perkuat Sinergi Legislatif-Eksekutif dan Kolaborasi Lintas Sektor
Bupati Johny menegaskan, kawasan Aimas akan terus dibenahi, baik dari sisi infrastruktur maupun tata kelola wilayah, agar menjadi pusat pemerintahan yang representatif, tertata, dan nyaman bagi masyarakat.
"Kami berharap sinergi antara eksekutif dan legislatif dapat terus terjaga demi kemajuan dan pemerataan pembangunan di seluruh Kabupaten Sorong," katanya. (tribumsorong.com/aldy tamnge)