TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu mengatakan, layanan rumah sakit di kabupaten/kota harus dioptimalkan dalam rangka memperkuat pelayanan kesehatan.
“Selama ini, sebagian besar masyarakat dari empat kabupaten lainnya datang berobat ke RSUD Sele Be Solu dan RSUD JP Wanane,” ujarnya, Kamis (8/5/2025).
Baca juga: Akses Layanan Kesehatan di Kabupaten Sorong Belum Merata, Bidang THT-KL Butuh Perhatian Khusus
Elisa Kambu menjelaskan, optimalisasi meliputi peningkatan infrastruktur, pengadaan alat medis, pelatihan dan penyediaan tenaga medis, serta implementasi sistem manajemen rumah sakit yang lebih efisien dan terintegrasi.
Papua Barat Daya hingga saat ini belum memiliki rumah sakit provinsi, sehingga langkah yang ditempuh saat ini adalah memaksimalkan rumah sakit di daerah-daerah
“Rumah sakit di Kota Sorong dan Kabupaten Sorong cukup memadai dalam hal ketersediaan fasilitas termasuk dokter spesialis,” ucap gubernur.
Elisa juga mengusulkan skema pembiayaan kuliah kedokteran spesialis bagi anak-anak daerah melalui APBD maupun bantuan dari Kementerian Kesehatan.
Setelah selesai, mereka mereka bisa kembali lalu bekerja mengabdi untuk daerahnya.
Baca juga: Deteksi Penyakit Sejak Dini lewat Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Malawili Kabupaten Sorong
Jumlah dokter umum yang tersebar kabupaten/kota se-Papua Barat Daya berjumlah 144 orang.
"Dokter spesialis masih terbatas, yakni dokter anak dan penyakit dalam masing-masing 10 orang, dokter bedah sembilan orang, obgin tujuh orang, anastesi empat orang, jantung, radiologi, dan biokimia masing-masing 3 orang, serta hanya satu dokter untuk THT dan gizi klinik," beber Elisa Kambu.
Dalam rangka penguatan pengawasan dan evaluasi layanan, Gubernur Elisa juga meninjau RSUD Sele Be Solu dan RSUD JP Wanane guna melihat kondisi riil di lapangan serta memastikan layanan berjalan optimal. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)