Layanan Kesehatan

Akses Layanan Kesehatan di Kabupaten Sorong Belum Merata, Bidang THT-KL Butuh Perhatian Khusus

Sutejo mengatakan, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang edukasi, tetapi juga dapat melibatkan pelayanan langsung kepada masyarakat. 

|
Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ALDY TAMNGE
TABUH TIFA - Wakil Bupati Sorong Sutejo (berkopiah) bersama pejabat lainnya menabuh tifa simbolis pembukaan Mentoring Spesialis kepada Dokter Layanan Primer di wilayah Kota Sorong dan Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (30/4/2024). Kegiatan digelar oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher Indonesia (Perhati-KL) Wilayah Sulawesi Selatan-Barat serta Maluku/Papua. 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher Indonesia (Perhati-KL) Wilayah Sulawesi Selatan-Barat serta Maluku/Papua menggelar Mentoring Spesialis kepada Dokter Layanan Primer di wilayah Kota Sorong dan Kabupaten Sorong, Papua Barat Dayam, Rabu (30/4/2024).

Kegiatan di Aimas Hotel & Convention Centre, Aimas tersebut dibuka Wakil Bupati Sorong Sutejo.

Baca juga: Deteksi Penyakit Sejak Dini lewat Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Malawili Kabupaten Sorong

Sutejo mengatakan, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang edukasi, tetapi juga dapat melibatkan pelayanan langsung kepada masyarakat. 

Menurutnya, layanan kesehatan di Papua Barat Daya, khususnya di Kabupaten Sorong masih belum merata.

Baca juga: ISPA Dominasi Kasus Kesehatan di Distrik Aimas, Lebih dari 3.000 Warga Datangi Puskesmas Malawili

Selain itu dihadapkan pada tantangan besar dalam keterjangkauan layanan kesehatan, khususnya dokter spesialis.

"Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infrastruktur yang terbatas, jumlah tenaga medis yang minim, serta kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai," ucap Sutejo.

Baca juga: BPJS Kesehatan Sorong dan Kejari Teken Kerja Sama Strategis Dukung Penegakan Hukum Program JKN

Lanjutnya, bidang kesehatan yang membutuhkan perhatian khusus adalah kesehatan telinga, hidung, tenggorokan, kepala, dan leher (THT-KL).

Penyakit di bidang ini sering kali terabaikan atau tidak terdiagnosis secara baik, terutama di daerah terpencil.

Baca juga: Sektor Pendidikan dan Kesehatan di Papua Barat Daya Tak Tersentuh Efisiensi

Akibatnya, masyarakat tidak mendapatkan pelayanan yang optimal, yang pada akhirnya menurunkan kualitas hidup.

Wabup Sutejo menyebut, Kabupaten Sorong memiliki potensi besar sebagai pusat layanan kesehatan di Papua Barat Daya, namun akses pelayanan masih terbatas.

"Selain itu, rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan THT-KL masih menjadi tantangan utama. Hal ini menuntut adanya langkah konkret untuk memberikan edukasi, pelayanan, dan dukungan kepada masyarakat serta tenaga kesehatan di daerah ini," ujarnya. (tribunorong.com/aldy tamnge)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved