TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi unggulan Presiden Prabowo RI Subianto di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya setop sementara.
Program ini diluncurkan di Kabupaten Sorong berkolaborasi dengan pihak dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Klamalu pada 17 Februari 2025 lalu.
Baca juga: LMA Papua Barat Daya Sosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis ke Sekolah
Penanggung Jawab Yayasan Keadilan Papua Sejahtera Berlinda Hadi mengatakan, program MBG disetop sementara sebab masih ada beberapa syarat yang harus dibuat.
"Ada standardisasi yang belum terpenuhi, kami di dapur SPPG Klamalu masih benahi," ujarnya, Sabtu (25/5/2025).
Baca juga: Pemprov Papua Barat Daya Gelar Rakor Penanganan Pengungsi dan Program MBG di Maybrat
Ia menjelaskan, beberapa waktu lalu pihak Badan Gizi Nasional (BGN) telah berkunjung ke dapur SPPG Klamalu lalu memberikan sejumlah catatan terkait standardisasi.
SPPG diberikan waktu hingga Juni 2025 besok, sehingga bisa lebih efektif menyiapkan perbaikan.
Berlinda menuturkan, saat ini sekitar 1.026 anak belum bisa menikmati MBG, termasuk sebanyak 358 anak di SD Inpres 18 Kabupaten Sorong.
Kepala SD Inpres 18 Sorong Harmens Salensehe mengatakan, program MBG sudah tidak lagi berjalan beberapa waktu belakangan.
"Padahal anak-anak kami cukup terbantu, namun sekarang kondisi seperti ini (terhenti)," ucapnya.
Baca juga: Program MBG di Kota Sorong Libatkan Yayasan dan Katering
Hal senada disampaikan Salfisina Niufinat, guru SD Inpres 19 Sorong bahwa ada efek positif dari hadirnya MBG, seperti anak-anak rajin ke sekolah saat .
"Kami program MBG bisa ada kejelasan dan tetap lanjut, sehingga anak-anak rajin ke sekolah serta mendapat makanan tambahan," katanya. (tribunsorong.com/safwan ashari)