TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menghadiri Sarasehan Pelayanan Wanita Pantekosta (PELWAP) dan Konferensi Studi Penggembalaan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Provinsi Papua Barat Daya, Selasa (10/6/2025).
Baca juga: Kafilah Kabupaten Maybrat Tampil Percaya Diri di STQH I Papua Barat Daya, Targetkan Juara Umum
Dalam sambutannya, Gubernur Elisa Kambu menyampaikan apresiasi atas kontribusi nyata gereja dalam pembinaan rohani dan pembangunan karakter masyarakat.
"Atas nama Pemerintah Daerah, saya ucapkan selamat datang kepada seluruh peserta. Kehadiran bapak, ibu, dan saudara sekalian adalah berkat bagi daerah ini," ujar Elisa Kambu.
Baca juga: Kafilah Kabupaten Sorong Siap Tampil di STQH Provinsi Papua Barat Daya
Ia menegaskan, GPdI telah menunjukkan komitmen dalam menjaga nilai kekeluargaan, kasih, dan kedamaian di tengah masyarakat majemuk, khususnya di Papua Barat Daya.
"Saya sangat mengapresiasi pelayanan GPdI yang setia membina rohani umat dan memperkuat karakter masyarakat," ucapnya.
Gubernur juga menyoroti pentingnya peran perempuan dalam gereja dan masyarakat. "Perempuan memiliki peran vital sebagai pendoa, penggerak, dan pendidik generasi, baik di gereja, keluarga, maupun masyarakat," tegasnya.
Sarasehan ini, lanjutnya, diharapkan melahirkan gagasan baru untuk memperkuat peran perempuan dalam pelayanan dan pembangunan karakter bangsa.
Baca juga: Dewan Hakim STQH I Papua Barat Daya Tegaskan Jaga Integritas dan Adil
Sementara itu, Konferensi Studi Penggembalaan diharapkan memperbarui semangat para gembala agar tetap setia dalam pelayanan dan menjadi teladan dalam kehidupan bergereja dan bermasyarakat.
"Semoga para gembala terus menjadi terang dan garam, serta membawa damai bagi umat dan masyarakat luas," ujarnya.
Gubernur Elisa Kambu menutup sambutan dengan menegaskan komitmen Pemprov Papua Barat Daya untuk terus bersinergi dengan gereja membangun daerah secara menyeluruh baik fisik, moral, maupun spiritual.
"Pemerintah akan selalu membuka ruang kolaborasi dengan gereja untuk membangun Papua Barat Daya secara holistik," pungkasnya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)