TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Akses Jalan Sorong-Teminabuan lumpuh total akibat aksi pemalangan yang dilakukan oleh sejumlah warga di Kampung Sodrofoyo, Kabupaten Sorong Selatan, pada Kamis (12/6/2025).
Massa memblokade jalan dengan kayu dan membakar ban bekas sebagai bentuk protes.
Baca juga: Reuni dan Dies Natalis Ke-35 SMAN 1 Teminabuan, Wabup Sorong Selatan Beri Pesan ke Elemen Pendidik
Informasi yang dihimpun TribunSorong.com menyebutkan bahwa aksi ini dilakukan oleh keluarga korban sebagai bentuk tuntutan keadilan atas dugaan penganiayaan yang mengakibatkan kematian seorang perempuan asal Distrik Sawiat.
Korban, bernama Trifona Sagisolo (TS), diduga dibacok oleh seorang pria bernama Abris Thesia (AT) pada Rabu (11/6/2025).
Baca juga: Revitalisasi Bahasa Tehit, Balai Bahasa Provinsi Papua Gelar Bimtek Guru Utama di Sorong Selatan
Jenazah korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di tepi Sungai Wernas.
Menanggapi kejadian ini, Polres Sorong Selatan telah melakukan mediasi antara keluarga pelaku dan keluarga korban sejak Rabu malam hingga Kamis dini hari.
Baca juga: 35 Hari ke Depan, BPK Perwakilan Papua Barat Daya Audit Keuangan Pemkab Sorong Selatan
Kapolres Sorong Selatan AKBP Gleen Rooi Molle menyatakan, bahwa pihak kepolisian akan melaksanakan proses penyidikan guna menggali bukti dan menegakkan hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
Dalam mediasi tersebut, disepakati bahwa pihak pelaku akan memberikan uang pertanggungjawaban sebesar Rp1 miliar kepada keluarga korban.
Pihak keluarga korban juga menyatakan akan membuka kembali akses jalan apabila pembayaran tersebut telah dipenuhi secara keseluruhan.
Hingga Kamis sore, akses jalan dari Sorong menuju Teminabuan maupun sebaliknya masih belum dibuka. (tribunsorong.com/astri)