Proyek ini menelan anggaran Rp7,677 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024.
Namun hingga pertengahan 2025, proyek yang semula digadang-gadang dapat meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan tersebut belum menunjukkan perkembangan berarti.
Baca juga: Tak Perlu Bayar, Masyarakat Kota Sorong Bisa Periksa Kesehatan Rutin di Puskesmas
Warga berharap pemerintah segera memberikan kejelasan mengenai kelanjutan pembangunan agar tidak terus menjadi sumber keresahan. (tribunsorong.com/ismail saleh)