TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Progres pembangunan gedung baru Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sorong terhenti.
Lokasi bangunan ini berada di Kampung Salak, Kelurahan Klawasi, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Baca juga: UNICEF Indonesia Apresiasi Perwali Kota Sorong tentang Imunisasi, Siap Beri Penguatan SDM Kesehatan
Pantauan TribunSorong.com pada Kamis (19/6/2025), kondisi bangunan tampak memprihatinkan.
Bangunan dua lantai tersebut baru berbentuk struktur beton, dengan puluhan tiang pancang mencuat tanpa atap dan dinding.
Baca juga: Tersangka Pembegal Ojol di Dekat SMPN 6 Kota Sorong Masih Remaja, Polisi Buru 1 Pelaku
Besi penulangan yang menjulang ke atas mulai berkarat, sementara bagian bawah bangunan dipenuhi rumput liar dan sampah.
Tampaknya sudah tidak ada aktivitas pembangunan yang terlihat di lokasi.
Baca juga: Pj Wali Kota Sorong Tinjau Progres Pembangunan Kantor Dinas Pendidikan
Akses ke bangunan terbuka bebas tanpa pagar atau pengamanan, sehingga rawan menjadi tempat aktivitas ilegal yang meresahkan warga sekitar.
“Ya, pembangunan berhenti waktu masuk puasa, sampai sekarang tidak ada aktivitas lagi,” ujar salah satu warga sekitar yang enggan disebutkan namanya.
Ia mendeskripsikan, di sisi belakang dan samping bangunan semak-semak mulai merambat ke area konstruksi.
Ditemukan pula bekas pembakaran dan tumpukan sampah rumah tangga yang menunjukkan bahwa tempat ini kerap dijadikan lokasi mabuk-mabukan.
“Sekarang sudah dipakai orang mabuk-mabukan tiap malam,” ungkap warga lainnya dengan nada kesal.
Warga pun meminta pemerintah segera melakukan pemagaran untuk menghindari potensi penyalahgunaan bangunan yang belum rampung tersebut.
“Kalau bisa ditutup pagar, jangan orang sembarang masuk. Kami yang repot tiap hari,” tambah warga.
Baca juga: Wakil Wali Kota Sorong: Imunisasi Kunci Cegah Penyakit, Perlu Dukungan Semua Pihak
Gedung ini sebelumnya dirancang sebagai fasilitas layanan pendidikan yang modern dan representatif, lengkap dengan teknologi serta sarana pendukung kegiatan pendidikan.
Peletakan batu pertama proyek dilakukan pada Selasa (17/9/2024), saat masa kepemimpinan Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong Bernhard E Rondonuwu.
Baca juga: Pengendara Ojol Dibegal Sekelompok Pemuda di Kota Sorong, Korban Luka-luka dan Dilarikan ke RS