Demo SPMB dan Sekolah Gratis

BREAKING NEWS: Puluhan Warga Demo di Kantor Wali Kota Sorong, Protes SPMB dan Program Sekolah Gratis

Penulis: Ismail Saleh
Editor: Jariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DEMO SPMB DAN SEKOLAH GRATIS - Massa dari berbagai elemen demo memprotes Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025/2026 yang dinilai tidak transparan dan menimbulkan persoalan, khususnya di SMP Negeri 6 dan SMA Negeri 3 Kota Sorong, Senin (30/6/2025). Unjuk rasa berlangsung di kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya.

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Massa dari berbagai elemen menggelar aksi memprotes Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025/2026 yang dinilai tidak transparan dan menimbulkan persoalan, khususnya di SMP Negeri 6 dan SMA Negeri 3 Kota Sorong, Senin (30/6/2025).

Para pedemo terdiri dari wali murid, calon wali murid, mahasiswa, serta sejumlah warga berunjuk rasa di kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya. 

Pantauan TribunSorong.com di lokasi, massa tiba di kompleks kantor wali kota pada pukul 11.10 WIT.

Baca juga: Dukung Sekolah Gratis di Papua Barat Daya: Robert: Bangun Manusia Dulu, Gedung Akan Hidup Sendiri

Mereka membawa spanduk dan berorasi secara bergantian menyuarakan kekecewaan terhadap SPMB dan Sekolah Gratis yang merupakan program Pemerintah Kota Sorong.

“Anak-anak yang tinggal dekat sekolah tidak dapat kuota. Tapi justru anak dari luar zona yang diterima. Lalu apa fungsi zonasi dan di mana letak keadilan dari program sekolah gratis ini?” ucap orator.

Massa mendesak Wali Kota Sorong Septinus Lobat agar segera mengevaluasi proses SPMB dan meninjau kembali pelaksanaan kebijakan sekolah gratis agar tepat sasaran.

“Kami datang tidak buat ribut. Kami tidak membawa alat tajam. Kami hanya membawa keresahan dan harapan agar didengar,” ucap orator lainnya.

Baca juga: Sekolah Swasta Sepi Pendaftar, Hanya 3 Siswa Daftar di SD YPK Syaloom Kota Sorong

Wali Kota Sorong belum juga menemui massa meski aksi sudah berjalan lebih dari tiga jam, padahal informasi yang diterima ia berada di kantor.

Sekitar pukul 12.50 WIT, massa akhirnya menunjuk sejumlah perwakilan untuk masuk dan mengikuti pertemuan tertutup bersama Wali Kota Sorong di ruang kerjanya. (tribunsorong.com/ismail saleh)