"Pimpinan mengabaikan hasil pleno, dan itu merugikan kami semua," tambahnya.
Baca juga: Lonjakan Kasus HIV/AIDS di Papua Tengah Tembus 22.000, Wakil Gubernur Serukan Aksi Serius
Ia menegaskan bahwa para anggota telah mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap pimpinan dan meminta dilakukan pergantian.
Lebih lanjut, para anggota juga telah menyampaikan tuntutan mereka secara resmi kepada Gubernur Papua Tengah agar segera ditindaklanjuti.
"Gubernur sudah kami temui dan menerima tuntutan tersebut. Kita berharap beliau segera mengambil langkah-langkah perbaikan terhadap lembaga ini," tutup Yehuda. (*)