Pemalangan di Maybrat

Palang Jalan dengan PDU, Warga Wiho Maybrat Tuntut Respons Pemerintah Soal Dana Kampung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMALANGAN KAMPUNG - Pemalangan kedua terjadi di Kampung Wiho, Distrik Aitinyo, Kabupaten Maybrat, pada Rabu (30/7/2025).

TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Pemalangan kedua terjadi di Kampung Wiho, Distrik Aitinyo, Kabupaten Maybrat, pada Rabu (30/7/2025). 

Aksi ini dipicu ketidakpuasan masyarakat dan keluarga kepala kampung terhadap Pelaksana Harian (PLH) yang mencairkan Dana Kampung dan Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Baca juga: Dilantik Ketua PGRI Maybrat, Apolos Taa Prioritaskan Kartu Anggota dan Tunjangan Guru

Pemalangan dilakukan di beberapa titik akses jalan menuju Kampung Wiho.

Mulai dari depan pintu masuk Kampung Swesau hingga jalur menuju Kampung Wiho.

Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan Maybrat Siap Suplai Pangan Lokal untuk Program Makan Bergizi Gratis

Warga memalang akses masuk kampung menggunakan pohon yang ditebang.

Ada pakaian dinas upacara (PDU) putih dan topi diletakkan di atas kayu palang sebagai simbol protes.

Yonatan Asmuruf, perwakilan keluarga, mengatakan pemalangan ini bentuk protes karena belum ada tanggapan pemerintah terkait pemalangan pertama pascapergantian kepala kampung. 

Mereka telah menyerahkan berkas kepada DPRK Maybrat, namun hingga kini belum ada informasi lebih lanjut.

"Aksi yang kami lakukan ini, kami keluarga tidak terima PLH melakukan pencarian dana," kata Yonatan.

Baca juga: Wabup Maybrat Ungkap Penyebab 3 Kepala Kampung Dicopot: Murni Selamatkan Uang Rakyat

Ia harap pemerintah segera merespons tuntutan mereka agar aktivitas di kampung dapat berjalan normal kembali. 

Mereka mengancam, jika tidak ada tanggapan, PLH dipersilakan membawa dana tersebut untuk pembangunan di tempat lain. 

“Bahkan, jika pemalangan kedua ini tidak direspons, Kampung Wiho akan ditutup akses total hingga menjadi dusun,” pungkas dia. (tribunsorong.com/yunias kambuaya)