Wakil Bupati Maybrat

Wabup Maybrat Ungkap Penyebab 3 Kepala Kampung Dicopot: Murni Selamatkan Uang Rakyat

emkab Maybrat memastikan penggunaan dana kampung benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
DANA KAMPUNG - Wakil Bupati (Wabup) Maybrat Ferdinando Solossa mengatakan, Pemkab Maybrat memastikan penggunaan dana kampung benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan bukan memperkaya diri kepala kampung dan keluarganya. Hal ini ditegaskan wabup usai pencopotan tiga kepala kampung yaitu Kampung Fatase, Hosyo Banah, dan Wiho di Distrik Aitinyo dan Aitinyo Barat, 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Wakil Bupati (Wabup) Maybrat Ferdinando Solossa mengatakan, Pemkab Maybrat memastikan penggunaan dana kampung benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan bukan memperkaya diri kepala kampung dan keluarganya.

Hal ini ditegaskan wbup usai pencopotan tiga kepala kampung yaitu Kampung Fatase, Hosyo Banah, dan Wiho di Distrik Aitinyo dan Aitinyo Barat.

Baca juga: MRPBD Monitoring ke Maybrat: Eksploitasi Hutan dan Putus Sekolah Jadi Isu Utama

Ia bilang, pencopotan dilakukan menyusul hasil pemeriksaan Inspektorat menemukan adanya ketidaksesuaian antara rencana Musyawarah Kampung (Muskam) dengan realisasi penggunaan dana kampung.

“Kami berharap dana kampung ini dipakai sesuai peruntukannya berdasarkan hasil muskam, bukan untuk kepentingan pribadi,” ujar Ferdinando kepada TribunSorong.com, Rabu (23/7/2025).

Ia menjelaskan, dalam pemeriksaan ditemukan sejumlah ketidaksesuaian, seperti usulan pembangunan tiga rumah namun hanya terbangun dua rumah tidak selesai meskipun dana telah dicairkan 100 persen.

“Kalau dibiarkan, uang rakyat akan habis hanya kepentingan pribadi kepala kampung. Mereka beli motor, beli mobil pakai dana kampung, sementara rakyat menderita,” ungkap Ferdinando.

Baca juga: Maybrat Raih Penghargaan Bebas Malaria dari Kemenkes, Begini Pesan Wabup Ferdinando

Atas kondisi tersebut, pemerintah daerah mengambil langkah tegas dengan mencopot enam hingga tujuh kepala kampung bermasalah.

Menurutnya, langkah ini diambil menyelamatkan dana rakyat sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kehadiran negara dan pemerintah di kampung.

“Kami turunkan Penjabat Kepala Kampung memfasilitasi pemerintahan dan pemilihan kepala kampung baru, agar pelayanan masyarakat tetap berjalan,” katanya.

Wabup Ferdinando menegaskan langkah ini tidak bermuatan politik.

“Ini murni untuk menyelamatkan uang rakyat,” pungkasnya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved