HUT 80 RI

EKSKLUSIF Kisah Paskibraka Papua Barat Daya Viral Terhuyung Usai Kibarkan Merah Putih HUT 80 RI

Penulis: Safwan
Editor: Petrus Bolly Lamak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WAWANCARA EKSKLUSIF - Content Manager Tribun Sorong Jariyanto (kanan) wawancara dengan tiga Paskibraka Papua Barat Daya, Senin (18/8/2025). Momen haru ketiganya viral tatkala saling mendukung saat Karisto (dua dari kiri) terhuyung lalu dipapah usai mengibarkan Bendera Merah Putih dalam Upacara HUT Ke-80 RI di Mako Lantamal XIV Sorong, Kota Sorong, Minggu (17/8/2025).

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-80 Republik Indonesia (HUT 80 RI) di Papua Barat Daya viral di media sosial.

Momen viral ketika Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) usai mengibarkan Sang Merah Putih.

Baca juga: Gubernur Elisa Kambu Beri Bonus Rp6 Juta untuk Paskibraka Papua Barat Daya

Dalam video viral itu memperlihatkan seorang Paskibraka tampak terhuyung-huyung.

Dua Paskibraka sebelah kanan dan kiri sigap memapah rekannya yang nyaris terjatuh itu.

Baca juga: Lindungi Pekerja dan Anak, Pemprov Papua Barat Daya Luncurkan Dua Program Strategis

Aksi ini mendapat pujian peserta upacara karena Paskibraka berhasil menjalankan tugas.

TribunSorong.com akhirnya berkesempatan wawancara ekslusif ketiga anak tersebut, kini sudah purna Paskibraka. 

Wawancara, Purna Paskibraka yang terhuyung-huyung bernama Karisto Gideon Dimara (17).

Ia siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) YPK Bukid Zaitun Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Papua Barat Daya 18 Agustus 2025, Hujan Ringan Masih Mendominasi

Karisto dipercaya masuk barisan pasukan delapan Paskibraka.

Siswa kelas dua itu mengaku sempat rasa mata berunang-kuang dan sesak nafas usai pengibaran bendera.

"Awalnya saya masih stabil hingga merah putih berkibar," katanya kepada TribunSorong.com di Aimas Hotel, Senin (18/8/2025).

Ia terharu, meski tampil di depan banyak orang dengan kondisi tak stabil, tapi jiwa korsa sesama teman tetap di sisinya.

"Saya salut kepada dua teman di samping, meski kesusahan tapi mereka kawal saya," ucapnya.

Baca juga: Seminar Refleksi 80 Tahun Perempuan, Forhati Papua Barat Daya Edukasi Mama-mama di Daerah Binaan

Sebagai anak nelayan, dirinya merasa bangga sebab bisa tampil menjadi pasukan pengibar Bendera Merah Putih di depan Gubernur Papua Barat Daya dan pejabat-pejabar lain.

"Lewat Paskibraka ini saya mau buat bangga bapa di kampung, almarhuma mama, serta semua keluarga di Raja Ampat," jelasnya.

Baca juga: Kapolda Papua Barat Daya Pimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci HUT Ke-80 RI di TMP Kota Sorong

Halaman
12