Nelayan Papua Barat Daya
BBM Vital buat Melaut, Nelayan Tanjungkasuari Kota Sorong Minta Ada Pangkalan Khusus
BBM menjadi kebutuhan vital, sehingga banyak nelayan terpaksa tidak melaut apabila tidak punya stok cukup.
Penulis: Angela Cindy | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Nelayan Kelurahan Tanjungkasuari, Distrik Maladum Mes, Kota Sorong, Papua Barat Daya mengeluhkan kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM), terutama jenis pertalite.
"Kendala kami saat melaut itu ketersediaan pertalite, kalau minyak tanah sudah ada pangkalan di sini (Tanjungkasuari, red)," kata Ketua RT 003/RW 3 Tanjungkasuari Yosua Yappen kepada TribunSorong.com usai berdialog dengan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Kota Sorong Sahabudin , Sabtu (11/10/2025).
Baca juga: Begini Curhatan Nelayan Tanjung Kasuari saat Dikunjungi Plt Kadis Perikanan Kota Sorong
Ia menambahkan, masyarakat wilayah pesisir Maladum Mes mayoritas nelayan.
BBM menjadi kebutuhan vital, sehingga banyak nelayan terpaksa tidak melaut apabila tidak punya stok cukup.
"Pertalite harus beli di kota. SPBU antreannya panjang, akhirnya banyak yang tidak bisa mencari ikan," ujar Yosua.
Menurutnya, nelayan di kawasan Tanjungkasuari biasa melaut menggunakan perahu motor tempel berbahan bakar pertalite, sedangkan jenis solar hanya sebagian kecil.
Yosua berharap pemerintah bisa menyediakan pangkalan khusus BBM nelayan di wilayah pesisir Maladum Mes, sehingga masyarakat tidak perlu lagi menempuh jarak jauh ke pusat kota.
“Kalau bisa ada subsidi dan pangkalan BBM dekat sini, supaya masyarakat bisa terjangkau dan terus melaut," ucapnya.
Pendataan kelompok nelayan
Plt Kepala Dinas Perikanan Kota Sorong Sahabudin mengkunjungi nelayan Kelurahan Tanjungkasuari, Distrik Maladum Mes, Kota Sorong, Sabtu (11/10/2025).
Baca juga: Nelayan Pesisir Marcopolo Kota Sorong Tak Kebagian Bantuan, Kadis Perikanan Siapkan Skema Bergilir
Tujuannya mendengar keluh kesah sekaligus silaturahmi dengan nelayan pesisir.
"Kami akan turun sebulan sampai dua bulan memastikan semua kelompok nelayan mendapat perhatian sama agar pembinaan ini bisa berjalan terus-menerus," ujar Sahabudin.
Dinas akan mendata kelompok nelayan penerima bantuan, supaya tidak ada yang terabaikan.
Baca juga: Dinas Perikanan Kota Sorong Latih 30 Nelayan Bikin Rumpon Ramah Lingkungan
Sahabudin minta bantuan dijaga, dinas akan perketat pengawasan.
"Bantuan tidak boleh dijual atau dipindahkan. Kalau kedapatan, kami ambil," ujarnya.
Dia harap komunikasi pemerintah dan nelayan terjalin agar program tepat sasaran.
Masyarakat pesisir diminta bangkitkan kejayaan sektor perikanan Kota Sorong.
"Sorong ini punya potensi maritim besar, mari kita kembalikan semangat itu," ucapnya. (tribunsorong.com/angela cindy)
nelayan
Dinas Perikanan Kota Sorong
Sahabudin
Tanjungkasuari
Distrik Maladum Mes
Kota Sorong
Papua Barat Daya
Robert Malaseme Jabat Pimpinan DPR Kota Sorong dari Kursi Otsus: Kawal Program Hak-hak Dasar OAP |
![]() |
---|
Bocah 3 Tahun Terseret Arus Banjir di Kampung Bugis Kota Sorong, Korban Sempat Hilang |
![]() |
---|
Resmi Dikukuhkan, Ketua Dekranasda Kota Sorong Ajak Pengurus 'Gedor' Potensi Kerajinan dan UMKM |
![]() |
---|
Gedung Kusam, Jendela Hilang: Potret Pilu Pendidikan di SMPN 5 Kota Sorong, Komisi X DPR RI Prihatin |
![]() |
---|
6 Instansi Masuk Tim Pembina Posyandu Kota Sorong, Simak Misi Besar Programnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.