Tips Sukses Diet Jangka Panjang: Bukan Soal Sempurna, Tapi Konsisten: Ini Penjelasan Ilmiahnya

TRIBUNSORONG.COM - Banyak orang mendambakan tubuh ideal namun tak sedikit yang gagal di tengah jalan.

Godaan makanan, rasa "tersiksa," dan hilangnya motivasi sering menjadi penghalang.

Padahal, menurut para ahli gizi, keberhasilan diet tidak semata-mata bergantung pada pola makan, melainkan pada niat dan komitmen yang kuat.

Baca juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Hari Ini Jumat 20 September 2024: Libra Periksa Cidera, Scorpio Ubah Diet

Mawar Lestari, S.Gz, Kepala Instalasi Gizi RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro, menegaskan bahwa niat adalah fondasi utama dari setiap program diet yang sehat.

Tanpa fondasi yang kokoh ini, rencana diet akan mudah goyah.

“Memang salah satu kunci utama dari keberhasilan diet adalah niat atau motivasi. Karena saya juga sudah banyak menemui teman-teman yang kegagalan dietnya adalah karena motivasinya hilang di tengah jalan,” ujarnya pada akun Instagram Kementerian Kesehatan, Jumat (3/10/2025).

Niat dari Diri Sendiri

Menurut Mawar, motivasi terkuat seharusnya datang dari dalam diri. 

Kesadaran untuk menjaga kesehatan sejak dini menjadi alasan utama seseorang bisa konsisten menjalani diet. 

“Niat yang paling kuat seharusnya memang berasal dari diri sendiri. Kita mau sehat nih. Kita enggak pengen nanti 10 tahun, 20 tahun lagi, kita harus dirawat di rumah sakit, merepotin orang lain karena penyakit degeneratif,” jelasnya.

Baca juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Rabu 2 Oktober 2024: Virgo Butuh Rehat, Pisces Sakit Perut, Leo Atur Diet

Selain kesehatan, faktor penampilan juga kerap menjadi motivasi tambahan. 

Ingin terlihat lebih percaya diri, bisa mengenakan pakaian dengan nyaman, atau tampil good looking dapat menjadi dorongan positif untuk tetap konsisten.

Dukungan dari Orang Terdekat

Motivasi juga bisa datang dari lingkungan sekitar. Bagi orang tua, anak bisa menjadi sumber semangat. 

Mawar menyebut, membayangkan masa depan sehat bersama keluarga dapat memperkuat niat diet. 

Bahkan, bagi pasangan, menjalani diet bersama bisa menjadi bentuk dukungan emosional sekaligus mempererat hubungan.

“Kita pengen menemani anak-anak itu sampai tua, sampai besar, sehat bersama anak-anak kita. Kemudian kalau kita punya pasangan, malah bisa diet bersama, sehat bersama, menua dengan sehat bersama,” ungkap Mawar.

Diet Bukan Semua atau Tidak Sama Sekali