Hubungan Diplomatik
Menteri Agama Nasaruddin Umar Ziarah ke Makam Paus Fransiskus, Usap Pusara Sang Sahabat
Menteri Agama Nasaruddin Umar berziarah ke makam Paus Fransiskus di Basilika St. Maria Maggiore, Roma, Italia.
Di kota itu Paus Fransiskus bertemu Imam Besar Al Azhar, Cairo, Mesir, Ahmed el-Tayed. Di kota itu mereka menandatangani Document on Human Fraternity for World Peace and Common Coexistence atau Dokumen Abu Dhabi.
Melihat dan merasakan tanggapan masyarakat Indonesia saat itu, di Masjid Istiqlal Paus Fransiskus mengatakan, "Sono felice di trovarmi qui, nella piu grande Moschea dell'Asia, insieme a tutti voi. Saluto il Grande Imam e lo ringrazio per le parole che mi ha rivolto (Saya senang berada di sini, di masjid terbesar di Asia Tenggara, bersama Anda semua)".
Baca juga: Kenalkan Konsep Ekoteologi ke Presiden dan Wapres, Menteri Agama Ajak Umat Jaga Alam
Pada waktu itu, Paus Fransiskus juga mengunjungi Terowongan Silaturahim.
Terowongan menghubungkan Masjid Istiqlal dan Katedral St. Maria Asumpta itu dibangun atas gagasan Nasaruddin Umar yang saat itu menjabat sebagai Imam Besar, jabatan yang masih diemban hingga saat ini.
"Tugas kita, membantu semua orang melewati terowongan menuju terang," kata Paus kala berada di mulut Terowongan Silaturahmi.
Terowongan Silaturahmi itu adalah simbol yang bermakna, dua tempat ibadah agung tidak hanya berhadapan tapi juga berhubungan.
Baca juga: 328 Calon PPPK Kanwil Kemenag Papua Barat Dilantik Menteri Agama: Beri Balasan Pengabdian Terbaik
Memberikan pengalaman persaudaraan, ziarah, berjalan bersama menuju Allah dengan saling mengasihi, bersaudara.
Maka inilah terowongan lambang persaudaraan...lewat terowongan umat beriman berjalan, bertemu sebagai saudara, dan berjalan bersama menuju terang.
Basilika St. Petrus
Selain berziarah ke Makam Paus Fransiskus, Menteri Agama juga mengunjungi Basilika Santo Petrus, Vatikan.
Basilika St. Petrus adalah basilika utama Gereja Katolik Roma yang memliliki sejarah panjang.
Pembangunan dimulai pada abad ke-4 ketika Kaisar Konstantinus memutuskan untuk membangun sebuah basilika tempat Rasul Petrus dimakamkan.
Pembangunan basilika tersebut selesai pada tahun 329.
Gereja ini digunakan untuk perayaan Misa, sebagai pemakaman beratap, dan sebagai ruang pemakaman para paus (di bawah basilika).
Pada tahun 1506, Paus Julius II memulai pembangunan basilika baru (yangg sekarang berdiri) untuk menggantikan basilika yang sudah ada, dengan menugaskan arsitek utama zaman Renaisans Donato Bramante. Lalu dilanjutkan seniman agung zaman itu: Rafael Sanzio, Michelangelo dan Bernini.
Di tengah ratusan peziarah Yubelium, Menteri Nasaruddin Umar menikmati dan menggagumi keindahan basilika dengan fresko-fresko dan patung-patung yang sangat indah.
Ia mendapat penjelasan tentang berbagai hal mengenai Basilika St. Maria Maggiore dari Basilika St. Petrus, Dubes RI untuk Takhta Suci. (*/tribunsorong.com)
| Penghargaan Martabat Kemanusiaan untuk Mendiang Paus Fransiskus dari GP Ansor Diterima di Vatikan |
|
|---|
| Paus Leo XIV Sampaikan Sambutan kepada Staf Vatikan, Dihadiri 3.000 Umat |
|
|---|
| Vikariat OSA Papua: Paus Leo XIV Pernah Menyusuri Pedalaman Papua |
|
|---|
| Asap Hitam di Vatikan: Roh Kudus Masih Bekerja, Paus Belum Terpilih |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sorong/foto/bank/originals/20251028_menag-ziarah-ke-makam-paus-fransiskus-di-roma.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.