Paus Leo XIV

Vikariat OSA Papua: Paus Leo XIV Pernah Menyusuri Pedalaman Papua

Kardinal Robert Francis Prevost pernah mengunjungi Indonesia sebagai Jenderal Ordo Santo Agustinus (OSA).

Penulis: Angela Cindy | Editor: Petrus Bolly Lamak
Dok. Istimewa
VIKARIAT OSA PAPUA - Vikariat OSA Indonesia Papua Pater Jan Pieter Fatem, OSA foto dengan Paus Leo XIV. Saat itu Paus Leo XIV masih menjabat sebagai Jenderal OSA. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Sebuah kenangan hangat terukir dalam ingatan Vikariat OSA Indonesia Papua Pater Jan Pieter Fatem, OSA mengenai sosok Paus Leo XIV, yang baru saja terpilih sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik. 

Baca juga: Tapak Tilas Robert Francis Prevost, OSA di Papua Barat Daya Sebelum Jadi Paus Leo XIV

Sebelum menjadi Paus, Kardinal Robert Francis Prevost pernah mengunjungi Indonesia sebagai Jenderal Ordo Santo Agustinus (OSA), sebuah kunjungan yang hingga kini masih diingat dengan jelas.

"Dia mantan Jenderal OSA dua periode. Pernah mengunjungi kami di Sorong dan pedalaman-pedalaman tempat kami berkarya. Saya kenal dia secara pribadi sejak saya masih mahasiswa di Roma," ujar Pater Jan Pieter Fatem dengan penuh rasa bangga.

Baca juga: PROFIL dan Isi Pidato Pertama Paus Leo XIV

Ia mengatakan, Paus Leo XIV dikenal sebagai sosok rendah hati, sederhana, dan bijak. 

Kemampuannya yang luar biasa sebagai poliglota menguasai bahasa Italia, Prancis, Spanyol, Inggris, dan bahasa ibunya, Spanyol menjadikannya seorang pemimpin yang mudah berkomunikasi dengan berbagai komunitas di seluruh dunia.

Dalam kenangannya, Pater Jan Pieter menceritakan bagaimana Kardinal Prevost selalu meluangkan waktu untuk mengunjungi saudara-saudaranya di seluruh dunia. 

Tidak hanya tinggal di kota besar, Kardinal Prevost saat itu menjelajahi pedalaman Papua, bertemu dengan komunitas setempat, dan memahami tantangan yang mereka hadapi.

Baca juga: 133 Kardinal Mulai Konklaf Hari Ini, Siapa Calon Kuat Pengganti Paus Fransiskus?

Setelah masa kepemimpinannya sebagai Jenderal OSA, Kardinal Prevost kembali ke Peru sebagai misionaris, dan pada tahun 2013, ia diangkat menjadi Uskup oleh Paus Fransiskus. 

Pada 2023, ia ditarik ke Vatikan sebagai Kardinal yang memimpin Departemen Uskup-Uskup Sedunia. 

Kini, ia telah terpilih sebagai Paus Leo XIV.

"Harapan saya, semoga beliau dapat mengunjungi kami lagi di Indonesia, terutama di Papua," ungkap Pater Jan Pieter. 

Ia berharap kepemimpinan Paus Leo XIV akan terus menekankan keadilan, perdamaian, dan perhatian pada orang-orang miskin dan tertindas.

Selain itu, Pater Jan Pieter optimis bahwa semangat kepausan Leo XIV akan membawa Gereja Katolik semakin dekat dengan umat, terutama di Papua

"Beliau adalah figur yang mampu memberikan seruan hidup sederhana di tengah dunia yang semakin materialistis," tambahnya.

Baca juga: Makam Paus Fransiskus, Kesederhanaan Menyentuh Hati, Setangkai Mawar Putih Menjadi Simbol

Kunjungan Robert Francis Prevost, OSA ke Indonesia pada masa lalu bukan sekadar perjalanan resmi, tetapi sebuah perjalanan hati yang menciptakan ikatan persaudaraan dan inspirasi bagi komunitas Katolik di Papua.  (tribunsorong.com/angela cindy)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved