Sopir dan Anak Jadi Korban Pembakaran Mobil di Yalimo, Kerabat Selamat dengan Luka Parah di Leher

TRIBUNSORONG.COM -  Peristiwa tragis kembali mengguncang Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, pada Selasa malam (16/9/2025). 

Seorang sopir dan anaknya tewas setelah mobil yang mereka tumpangi diduga dibakar oleh massa. 

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Rabu 17 September 2025 : Gemini Evaluasi, Sagitarius Pengertian

Sementara itu, seorang anak perempuan lainnya berhasil selamat meski menderita luka serius akibat senjata tajam.

Insiden ini terjadi di KM 87, Kali Jerni, Distrik Elelim, sekitar pukul 19.00 WIT. 

Baca juga: Gubernur Elisa Kambu Ajak Insan Perhubungan Perkuat Konektivitas di Papua Barat Daya

Informasi awal diterima dari sesama sopir lajuran yang melintas di lokasi.

Kronologi Kejadian

Korban tewas diidentifikasi sebagai Nasir Daeng Mappa (44), sopir lajuran, dan putranya, Arsya Dafa (9). 

Keduanya diduga terjebak di dalam mobil dan tewas terbakar.

Baca juga: Masyarakat Tambrauw Dukung Program Unggulan Pemerintah Pusat: Kami Sudah Rasakan Manfaatnya

Satu-satunya korban selamat adalah Atifa (10), keponakan Nasir. 

Atifa berhasil keluar dari mobil, namun dianiaya hingga mengalami luka parah di bagian leher. 

Ia kini tengah dievakuasi ke Jayapura untuk mendapatkan perawatan medis intensif.

Menurut keterangan sementara dari warga bernama Yulianus Walilo di Wamena, jenazah Nasir dan Arsya masih berada di lokasi kejadian, menunggu evakuasi oleh aparat. 

Baca juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Hari Ini Rabu 17 September 2025 : Cancer Masalah Kulit, Leo Energik

Sementara itu, Atifa telah dibawa dengan kendaraan warga menuju fasilitas kesehatan terdekat.

Diduga Terkait Kerusuhan

Insiden pembakaran ini diduga kuat terkait dengan kerusuhan yang pecah di Distrik Elelim pada hari yang sama. 

Baca juga: Ribuan Ojek Online Turun ke Jalan, Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan

Kerusuhan tersebut menyebabkan sejumlah fasilitas terbakar dan menimbulkan kerugian material serta korban jiwa.

Hingga saat ini, aparat keamanan masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan kronologi lengkap dan jumlah korban secara pasti. (*)