Data OAP Papua Barat Daya Belum Final, Target Selesai Desember 2025

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (Disdukcapil PMK) Papua Barat Daya menggelar rapat evaluasi pendataan penduduk Orang Asli Papua (OAP) bersama seluruh dinas dukcapil kabupaten/kota, Rabu (5/11/2025).

Kepala Disdukcapil PMK Provinsi Papua Barat Daya Nikolas Asmuruf mengatakan, pendataan OAP masih belum final.

“Kita belum memiliki angka pasti berapa jumlah penduduk OAP di Papua Barat Daya,” ujarnya.

Baca juga: Gubernur Papua Barat Daya Minta Wamendagri Percepat Penyelesaian Sengketa 3 Pulau di Raja Ampat

Nikolas bilang, pendataan OAP program prioritas Gubernur Papua Barat Daya, target penyelesaian Desember 2025. 

Data tersebut menjadi acuan pemerintah provinsi menetapkan berbagai kebijakan pembangunan berpihak pada masyarakat OAP.

“Program ini adalah arahan Pak Gubernur dan Wakil Gubernur,” katanya.

Baca juga: Kasus Pembunuhan di Melati Raya Sorong, PMB Papua Barat Daya Ajak Warga Maluku Tahan Diri

Berdasarkan data sementara Januari - Oktober 2025, jumlah penduduk di Provinsi Papua Barat Daya tercatat 600 ribu jiwa, terdiri atas sekitar 290 ribu OAP dan 320 ribu non-OAP, namun angka ini masih bersifat sementara.

Dinamika data kependudukan di Papua Barat Daya sangat tinggi karena adanya faktor kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk. 

Olehnya, proses validasi harus cermat dan berlapis agar tidak terjadi kesalahan perhitungan.

“Data penduduk selalu berubah setiap hari,” ucap Nikolas.

Hasil akhir pendataan direkapitulasi menyeluruh dan diserahkan kepada Gubernur Papua Barat Daya sebagai data resmi. 

Data ini akan digunakan Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, dan Kementerian Keuangan menentukan alokasi Dana Otonomi Khusus (Otsus) bagi OAP.

“Laporan final akan kami serahkan kepada Pak Gubernur sebagai dasar kebijakan dan juga kepada kementerian terkait,” kata Nikolas. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)