Hikmah Jumat
Hikmah Jumat: Kemerdekaan dari Hawa Nafsu, Musuh Paling Halus Menjerumuskan Manusia
Terdapat empat hal prinsip dalam kemerdekaan bagi setiap manusia terkhusus di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (15/8/2025).
Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Terdapat empat hal prinsip dalam kemerdekaan bagi setiap manusia terkhusus di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (15/8/2025).
Hal tersebut disampaikan Ustaz Marwan Ibrahim Piinga saat menyampaikan khutbah di Masjid Agung Al-Akbar, Papua Barat Daya.
Baca juga: Hikmah Jumat 1 Agustus 2025, Wabup Sorong Sutejo Ingatkan Umat Islam Jaga Lisan di Era Digital
Marwan mengatakan, pertama sebab-sebab manusia bisa merdeka adalah dia harus jauhi syirik atau percayai yang bukan Allah SWT.
"Syirik ini adalah dosa besar yang bisa saja menjerumuskan manusia ke jalan yang sesat dan tak mencium baunya surga," ujar Marwan kepada TribunSorong.com di Masjid Al-Akbar.
Baca juga: Hikmah Jumat: Ustaz Abdul Waris Ajak Umat Muslim Perbanyak Kebaikan dan Perbaiki Diri
Sebagai mana telah difirmankan oleh Allah SWT dalam QS. An-Nisa: ayat 48:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya, tetapi Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapa pun yang mempersekutukan Allah sungguh telah berbuat dosa yang sangat besar."
Baca juga: Takwa Adalah Solusi Hidup, Dunia dan Akhirat, Hikmah Jumat 20 Juni 2025
Oleh karena itu, pihaknya mewasiatkan agar setiap umat agar menjauhkan diri dari syirik, sebab pilihan menjauh dari situ adalah bagian dari kemerdekaan jiwa agar fokus beribadah.
"Ketika hanya bergantung kepada Allah, maka kita terbebas dari ketergantungan ke makhluk dan peroleh ketenangan batin," katanya.
Kedua, wasiat agar seluruh umat merdeka dari dosa dan kemaksiatan.
"Semangat kemerdekaan bangsa, kita jangan bangga sebab sejatinya merdeka bukan bebas dari penjajah fisik, namun di jiwa," jelasnya.
Baca juga: Hikmah Jumat 13 Juni 2025: Islam Bukan Sekadar Identitas, Tapi Jalan Hidup
Ia melihat, akhir-akhir ini banyak orang senang menyambut kemerdekaan negara, namun soal kemaksiatan mereka masih melakukan hal itu.
Marwan menyadari, persoalan dosa adalah beban yang membelenggu hati, sehingga tiap umat acap kali sulit menjauh dari jajahan itu.
Dosa adalah belenggu yang tak terlihat, tapi teras la menyelimuti nurani, menumpulkan akal, dan melemahkan tekad.
Baca juga: Hikmah Jumat Bertepatan Idul Adha 1446 H, Wabup Sorong Ajak Teladani Pengorbanan 3 Sosok Mulia
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi:
"Setiap anak Adam adalah orang yang berdosa, dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah orang yang bertaubat."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.