Layanan Publik
Tambrauw Hampir 2 Dekade, Listrik di Distrik "Pintu Gerbang" Ini Cuma Menyala 12 Jam
Distrik Moraid sebagai pintu gerbang Tambrauw yang berbatasan dengan Kabupaten Sorong, fasilitas penerangan masih terbatas.
Penulis: Angela Cindy | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, TAMBRAUW - Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya genap berusia 17 tahun pada 29 Oktober 2025.
Tokoh Pemuda Distrik Moraid Sahrul Abdul Karim mengatakan, sektor infrastruktur kategori tertinggal.
Baca juga: Sanggar Akabomata Tambrauw, Wadah Perempuan OAP Produksi Aneka Kerajinan Kearifan Lokal
Ia menceritakan, Distrik Moraid sebagai pintu gerbang Tambrauw yang berbatasan dengan Kabupaten Sorong, fasilitas penerangan masih terbatas.
"Listrik menyala hanya 12 jam, pukul 18.00-06.00 WIT," katanya kepada TribunSorong.com, Kamis (29/10/2025).
Baca juga: HUT Ke-17 Kabupaten Tambrauw, Wagub Papua Barat Daya Minta Jaga Alam sebagai Destinasi Unggulan
Menurut Sahrul, setelah hampir dua dekade berdiri, pemerintah daerah seharusnya sudah mampu menghadirkan pemerataan pembangunan di seluruh distrik, bukan hanya di ibu kota kabupaten.
Moraid menjadi bagian sejarah pembentukan Kabupaten Tambrauw lewat Undang-Undang Nomor 56 Tahun 2008.
Wilayah ini termasuk dalam enam distrik di Kabupaten Sorong yang menjadi bagian dari struktur administratif awal Tambrauw.
"Saya melihat hari ini kondisi Moraid justru tertinggal dibanding distrik lain seperti Fef dan Sausapor yang sudah menikmati listrik 24 jam penuh," ucap Sahrul.
Baca juga: Warga 2 Kampung Sorong Selatan Kini Nikmati Akses Internet, Kolaborasi Telkomsel dengan Pemda
Selain listrik, lanjutnya, warga juga mengeluhkan jalan antar kampung yang rusak, fasilitas kesehatan terbatas, dan minim jaringan telekomunikasi.
Sahrul berharap, momentum HUT Ke-17 Tambrauw menjadi ajang refleksi bagi pemerintah daerah memperhatikan distrik-distrik lainnya.
Baca juga: Pemkab Tambrauw Buka Seleksi 10 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Berikut Jadwal dan Tahapannya
Ia yakin, jika listrik beroperasi penuh, aktivitas ekonomi, pendidikan, hingga pelayanan publik akan berjalan lebih baik.
"Kami tidak menuntut muluk-muluk, cukup listrik 24 jam dan infrastruktur dasar yang layak," katanya. (tribunsorong.com/angela cindy)
| Anggaran Pendidikan Rawan Korupsi, Bupati Tambrauw Wanti-wanti Kepsek dan Bendahara Kelola BOSP-BOP | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Anggota MRPBD Utusan Adat Tambrauw Desak Pemkab Terbitkan SK CPNS untuk 546 Honorer | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Bupati Yeskiel: Kunjungan Pangdam Kasuari Bukti Eratnya Sinergi Jaga Keutuhan NKRI di Tambrauw | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Pengurus Sanggar Seni dan Budaya Suku Miyah Tambrauw Dilantik, Siap Hidupkan Seni Tari dan Koba-koba | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Aturan Baru: Siswa di Tambrauw Wajib Pakai Noken ke Sekolah | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sorong/foto/bank/originals/20251102_tokoh-pemuda-moraid-tambrauw.jpg)
                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.