Ribuan Jiwa Terdampak Banjir, BPBD Kota Sorong Imbau Warga Siaga Bencana Hidrometeorologi

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dua kelurahan di Kilometer 10, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, yakni Sawagumu dan Matalamagi merupakan kawasan langganan banjir.

Hujan deras yang mengguyur pada Jumat (24/2/2023) jelang subuh membuat permukiman warga terendam.

"Sekitar 2.000 jiwa terkena dampak," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong Herlin Sasabone kepada TribunSorong.com, Jumat (24/2/2023).

Ia menjelaskan, jumlah kepala keluarga (KK) yang menjadi korban tercatat sekitar lebih dari 1.500 KK.

Baca juga: Banjir Rendam Permukiman dan Jalanan Kota Sorong, Penanganan Dinilai Tidak Fokus

Dari pantauan, hingga pukul 13.00 WIT, genangan air pun masih berada di beberapa titik termasuk Kampung Bugis.

"Kami juga mendapat beberapa titik sampai siang masih ada arus air yang kencang dari hulu ke hilir," kata Herlin.

Melihat hal itu, Herlin meminta masyarakat harus tetap waspada karena bencana hidrometeorologi yang diprediksi terjadi hingga Maret 2023 mendatang.

 Selain itu, masyarakat yang ada di bantaran sungai dan saluran irigasi diminta bisa melakukan normalisasi.

"Masyarakat bisa lebih peka, waspada dan melakukan pengamatan terkait kondisi di lapangan," jelas Herlin.

Perempuan berdarah Ambon, Maluku ini juga meminta warga di bantaran sungai agar mengungsi terlebih dahulu ke lokasi aman.

Sebelumnya diberitakan, banjir melanda sejumlah titik di Kilometer 10, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong.

Informasi yang dihimpun TribunSorong.com, air yang meluap sekitar pukul 05.00 WIT tersebut kemudian menggenangi kawasan Kampung Bugis, Lembaga, SMP Kusdateri, Rawa Indah, hingga Jalan Sungai Maruni.

Hingga pukul 10.15, banjir masih menggenangi jalan utama.

Sejumlah pengendara roda dua dan empat terjebak banjir di Jalan Sapta Taruna, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Sorong.

Kawasan terparah terdampak banjir adalah di Kompleks Kampung Bugis, Kelurahan Matalamagi, Kota Sorong.