Banjir Kota Sorong

Banjir Rendam Permukiman dan Jalanan Kota Sorong, Penanganan Dinilai Tidak Fokus

Kawasan terparah terdampak banjir adalah di Kompleks Kampung Bugis, Kelurahan Matalamagi, Kota Sorong.

Penulis: Safwan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COMPETRUS BOLLY LAMAK
Rumah-rumah warga di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya terendam banjir, Jumat (24/2/2023). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Banjir melanda sejumlah titik di Kilometer 10, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (24/2/2023).

Informasi yang dihimpun TribunSorong.com, air yang meluap sekitar pukul 05.00 WIT tersebut kemudian menggenangi kawasan Kampung Bugis, Lembaga, SMP Kusdateri, Rawa Indah, hingga Jalan Sungai Maruni.

Hingga pukul 10.15, banjir masih menggenangi jalan utama.

Sejumlah pengendara roda dua dan empat terjebak banjir di Jalan Sapta Taruna, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Sorong.

Banjir menggenangi ruas jalan Sungai Maruni, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (24/2/2023).
Banjir menggenangi ruas jalan Sungai Maruni, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (24/2/2023). (TribunSorong.com/Safwan Ashari)

Kawasan terparah terdampak banjir adalah di Kompleks Kampung Bugis, Kelurahan Matalamagi, Kota Sorong.

Ketinggian air yang merendam permukiman warga sekitar 30-50 sentimeter.

Menurut warga setempat, banjir yang melanda rumah dan kawasan di Kampung Bugis itu bukan hal baru.

"Kami tidak kaget karena setiap kali hujan lebat pasti air naik," kata Marsel Waleng, warga setempat.

Marsel bilang, rumahnya terendam banjir sejak pukul 06.00 WIT.

Sudah sekitar lima jam air tak kunjung surut.

"Kami menunggu sampai banjir ini surut baru kita mulai beres-beres rumah," ucap dia.

Warga kritisi penanganan

Persoalan banjir yang kerap terjadii Kota Sorong membuat aktivitas masyarakat terganggu.

Warga Kota Sorong, Hofni Wabia (40) menyebut, masalah banjir tak kunjung menemukan solusi meski kepala daerah terus berganti.

“Setiap pergantian pimpinan tidak ada yang fokus membenahi lingkungan. Kami ingin pergantian pemimpin harusnya meningkat, fokus membenahi lingkungan, parit, dan lainnya," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved