Perjalanan Tiga Hiu Belimbing dari Australia Sampai Raja Ampat, Charlie: Dipelihara Sejak Telur
Tiga anakan hiu belimbing bernama Audrey, Kathlyn, dan Charlie dilepasliarkan ke perairan Laguna Wayag, Raja Ampat, Jumat (17/3/2023).
TRIBUNSORONG COM, RAJA AMPAT - Tiga anakan hiu belimbing bernama Audrey, Kathlyn, dan Charlie
dilepasliarkan ke perairan Laguna Wayag, Raja Ampat, Jumat (17/3/2023).
Pelepasan tiga anakan hiu belimbing ini menjadi tonggak pencapaian besar dari implementasi proyek Stegostoma tigrinum Augmentation and Recovery (StAR) yang telah dikembangkan selama tiga tahun terakhir.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Papua Barat, sekaligus Ketua Tim Koordinasi
Pelaksanaan Proyek StAR di Provinsi Papua Barat Charlie D Heatubun, mengatakan sebelum menjadi anakan dan dilepasliarkan, hiu masih berupa telur yang diterbangkan dari SEA LiFE Sydney Aquarium di Australia.

Kemudian dipelihara bersama telur-telur lainnya di Raja Ampat Research and Conservation Centre.
Menurutnya, tiga anakan hiu belimbing ini dilepas secara terpisah.
Di awali dari Charlie dan Kathlyn yang dilepaskan di 13 Januari 2023 di Laguna Wayag, Kabupaten Raja Ampat.
Acara tersebut diawali dengan upacara adat Kawe yang dilaksanakan oleh penduduk setempat.
Secara simbolis, upacara tersebut membangkitkan rasa hormat kepada Laguna Wayag yang akan menjadi tempat tinggal baru bagi anakan hiu.

Kata Charlie Heatubun, upacara juga melambangkan dukungan yang kuat didapatkan dari masyarakat lokal.
Sementara pelepasliaran kedua, hiu Audrey, dilaksanakan di 13 Februari di Laguna Wayag Raja Ampat.
Proyek StAR bekerja untuk mewujudkan sebuah program konservasi spesies dengan metode translokasi telur dan restocking anakan hiu Belimbing di perairan Raja Ampat.
Baca juga: Sejarah Wisata Raja Ampat Papua Barat Daya, Berawal dari Penelusuran Pesawat Perang Dunia II
Program ini menggabungkan kesuksesan pengembangbiakkan hiu belimbing di akuarium dengan upaya
perlindungan dan pelestarian hiu belimbing di habitatnya.
Charlie menyampaikan bahwa kesuksesan translokasi dan restoking hiu belimbing ini menjadi sebuah
keberhasilan dari upaya konservasi spesies di Papua Barat.
“Pelepasliaran tiga hiu belimbing ini merupakan sebuah kesuksesan dari upaya melestarikan jenis ikan
kharismatik yang terancam punah," terangnya.
Sejak menetas, Audrey, Kathlyn, dan Charlie menunjukkan tingkat pertumbuhan dan perkembangan
yang cukup sehat, dirawat selama sekitar 14 minggu di tempat penangkaran RARCC. (tribunsorong.com/wilem makatita)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.