Rekomendasi Wisata

Miliki Pesona Alam yang Asri, Taman Wisata Hutan Mangrove Klawalu di Sorong Jadi Tempat Self-healing

Berikut ini adalah informasi wisata di Kota Sorong, Papua Barat Daya yakni Taman Wisata Hutan Mangrove Klawalu.

Editor: Rahman Hakim
Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Salah satu spot Instagramable di Taman Wisata Mangrove Klawalu Sorong, Papua Barat. 

Miliki Pesona Alam yang Asri, Taman Wisata Hutan Mangrove Klawalu di Sorong Jadi Tempat Self-healing

TRIBUNSORONG.COM - Berikut ini adalah informasi wisata di Kota Sorong, Papua Barat Daya yakni Taman Wisata Hutan Mangrove Klawalu.

Jika Anda sedang mencari tempat liburan bersama keluarga ataupun teman, Taman Wisata Hutan Mangrove Klawalu di Kota Sorong, Papua Barat Daya bisa jadi pilihan.

Karena Taman Wisata Hutan Mangrove Klawalu di Kota Sorong menyimpan banyak keindahan alam.

Mengutip dari laman TribunTravel, di Kota Sorong ada Taman Wisata Hutan Mangrove Klawalu yang bisa menjadi rekomendasi Wisata Papua Barat Daya.

Wisata Papua Barat kawasan mangrove ini, dibangun oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2018-2022.

Baca juga: Wisata Kota Sorong: Intip Keindahan Pulau Doom, Peninggalan Pemerintahan Belanda di Papua Barat Daya

Baca juga: Pj Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu Ingin Wisata Danau Uter dan Petik Bintang Aman

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat meninjau produk ekonomi kreatif di Taman Wisata Mangrove Klawalu Sorong, Papua Barat, Senin (25/10/2021).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat meninjau produk ekonomi kreatif di Taman Wisata Mangrove Klawalu Sorong, Papua Barat, Senin (25/10/2021). (Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)

Dikutip dari dari situs Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia,wisata Papua Barat Hutan Mangrove Klawalu bisa ditempuh dalam waktu sekitar 17 hingga 30 menit dari Bandara Domine Eduard Osok.

Dengan harga tiket cukup membayar biaya retribusi sebesar Rp 5.000, untuk anak-anak dan Rp 10.000 untuk dewasa.

Sementara biaya parkir kendaraan roda dua dikenakan tarif sebesar Rp 2.000 dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat.

Di Hutan Mangrove Klawalu ada spot untuk menikmatinya.

Yakni menara pandang yang memang disediakan oleh pengelola untuk pengunjung.

Di Hutan Mangrove yang mengelilingi area membuat udara di sekitar kawasan ini terasa sejuk, sangat cocok untuk kamu yang sedang mencari tempat self-healing karena spot ini menjadi semacam pabrik oksigen yang menyehatkan.

Ada juga jembatan warna-warni untuk menyusuri pemandangan Hutan Mangrove Klawalu.

Tak hanya itu, beragam spot instagramable yang layak dijadikan konten tersedia di dalamnya.

Baca juga: Hadir Launching TribunSorong.com, Kadis Kominfo Sorong Selatan: Promosi Objek Wisata 

Baca juga: Hadir Launching TribunSorong.com, Kadis Kominfo Sorong Selatan: Promosi Objek Wisata 

Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan di Taman Wisata Mangrove Klawalu Sorong, Papua Barat, adalah menyusuri jembatan warna-warni.
Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan di Taman Wisata Mangrove Klawalu Sorong, Papua Barat, adalah menyusuri jembatan warna-warni. (Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)

Selain itu ada juga burung cenderawasih yang bisa dilihat di sini.

Pengelola Taman Wisata Hutan Mangrove Klawalu menyediakan fasilitas homestay sebanyak 8 unit.

Paket penginapan yang ditawarkan sudah termasuk dengan menu bebakaran untuk malam hari dan bersepeda di pagi harinya.

Taman wisata ini sangat cocok bagi yang hobi berolahraga.

Selain bersepeda, dengan fasilitas jogging track yang ada, bisa menghirup udara segar sambil berlari mengelilingi kawasan.

Nah, wisata ini juga berbasih alam dan edukasi.

Pengunjung bisa mendapat edukasi tentang pentingnya fungsi dan manfaat hutan mangrove di dalam ekosistem.

Tak sekadar memanjakan wisatawan dengan panorama, kawasan ini juga menawarkan beragam produk ekonomi kreatif hasil karya Mamak-Mamak Sorong yang pas sebagai buah tangan.

Beberapa produk yang siap diborong adalah keripik sagu, garam nipah, noken, teh bunga telang, dan aneka kerajinan tangan seperti vas bunga, tempat tisu, serta pajangan yang diolah dari kulit pelepah daun sagu.

(TribunSorong)

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved