Demo di Kota Sorong
Pemindahan Tapol NFRPB ke Makassar Picu Kericuhan, HMI Sorong Nilai Intel Gagal Baca Situasi
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sorong menilai aparat intelijen di Papua Barat Daya kecolongan membaca situasi.
Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sorong menilai aparat intelijen di Papua Barat Daya kecolongan membaca situasi.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mahasiswa Gelar Demo, Bergerak dari Kampus UMS Menuju Kantor DPR Kota Sorong
Hal tersebut menjadi penyebab utama gelombang aksi massa, belakangan terjadi.
Ketua HMI Cabang Sorong Manaf Rumodar menyatakan, bahwa peristiwa ini menunjukkan adanya mis-intelijen.
Baca juga: Pimpinan dan Anggota DPR Kota Sorong Lesehan di Aspal, Dengarkan Aspirasi Mahasiswa
Gagal mengantisipasi dampak dari pemindahan empat tahanan Negera Federal Republik Papua Barat (NFRPB).
“Langkah ini justru memicu kekacauan keamanan di Kota Sorong,” katanya.
Manaf menyoroti kasus serupa di Makassar.
Di mana sidang perdana justru diwarnai aksi demonstrasi.
Baca juga: Tritura Rakyat Papua Barat Daya Dibacakan Depan Kantor DPR Kota Sorong, Apa Isinya?
Berujung pada pembakaran kantor DPRD di Makassar.
“Kondisi ini, kata dia, sangat mengganggu proses hukum,” ucapnya.
Berdasarkan kajian tersebut, HMI Cabang Sorong mendesak tim intelijen Polri, TNI, Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA), dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) dievaluasi.
Manaf menduga, gerakan massa seperti ini bisa saja dimanfaatkan, menggeser anggaran daerah demi kepentingan keamanan.
Baca juga: 5 Tuntutan HMI Papua Barat Daya Sikapi Aksi Penembakan Aparat saat Demo NFRPB di Sorong
Demo di Kantor DPR Kota Sorong
Sejumlah mahasiswa menggelar demo di Kota Sorong, Provinisi Papua Barat Daya, pada Selasa (2/9/2025).
Massa tergabung Organisasi Kepemudaan Cipayung (HMI, PMII, GMNI, dan HMI MPO).
Baca juga: Polisi Bebaskan 15 Warga dalam Demo NFRPB di Sorong, 8 Orang Tetap Ditahan
Pantauan TribunSorong.com, massa bergerak dari Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS), sekira pukul 11.30 WIT.
Massa berorasi dari Jalan Pendidikan menuju kantor DPR Kota Sorong.
Orasi yang disampaikan sepanjang jalan terkait persoalan di Jakarta dan Kota Sorong.
Mendesak tunjangan DPR RI dibatalkan. (tribunsorong.com/safwan ashari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.