Bentrokan di Kota Sorong
Penembakan Warga Sipil saat Demo NFRPB di Sorong Curi Perhatian Nasional, Komnas HAM Bergerak
Investigasi independen dipimpin Ketua Komnas HAM Tanah Papua Frits Ramandey di Kota Sorong, Rabu (3/9/2025).
Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Papua investigasi kasus penembakan dan aksi represif aparat di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Baca juga: Pemindahan Tapol NFRPB ke Makassar Picu Kericuhan, HMI Sorong Nilai Intel Gagal Baca Situasi
Investigasi independen dipimpin Ketua Komnas HAM Tanah Papua Frits Ramandey di Kota Sorong, Rabu (3/9/2025).
"Kasus ini menjadi perhatian serius sehingga kami di Komnas HAM segera turun lakukan investigasi di Kota Sorong," ujar Frits kepada TribunSorong.com via telepon seluler.
Tak hanya itu, Komnas HAM juga akan turun ke Kabuparen Manokwari, investigasi aksi di Papua Barat.
Pihaknya sedang melakukan pemantauan proaktif di berbagai media, dan rencana ke Sorong.
"Saya yang pimpin langsung tim investigasi independen Komnas HAM di Kota Sorong, agar mencari fakta peristiwa itu," katanya.
Baca juga: Gubernur Papua Barat Daya Jenguk Maikel Korban Tertembak saat Demo NFRPB: Biaya Kami Tanggung
Ia menyatakan, peristiwa penembakan warga sipil di jalan Jenderal Sudirman, hingga aksi aparat tangkap dan pukul masyarakat semua itu adalah satu rentetan peristiwa di Sorong.
Oleh karena itu, pihaknya segera menurunkan tim investigasi agar bisa mengumpulkan bukti-bukti terkait rentetan peristiwa di sana.
"Saya mau bilang bahwa kasus di Sorong ini telah menjadi perhatian nasional," ucapnya.
Baca juga: 5 Tuntutan HMI Papua Barat Daya Sikapi Aksi Penembakan Aparat saat Demo NFRPB di Sorong
Frits berharap, melalui investigasi independen membuka tabir di balik peristiwa di Kota Sorong, termasuk penembakan warga sipil dan aksi represif oleh aparat negara. (tribunsorong.com/safwan ashari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.