Wisata Tambrauw
Selain Jadi Pusat Pengembangbiakan Penyu Belimbing, di Tambrauw Juga Ada Cenderawasih
Kabupaten Tambrauw di Provinsi Papua Barat Daya merupakan rumah bagi berbagai spesies endemik yang memiliki kekhasan tersendiri.
Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, FEF - Kelestarian biodiversitas dunia Sejalan dengan luasnya kawasan konservasi.
Kabupaten Tambrauw di Provinsi Papua Barat Daya merupakan rumah bagi berbagai spesies endemik yang memiliki kekhasan tersendiri.
"Spesies endemik contohnya Penyu Belimbing yang banyak ditemukan di wilayah Jeen Womom," ujar Kepala Bappeda Kabupaten Tambrauw Moses Woria.
Baca juga: Intip Parade dari Enam Marga Keret Suku Byak Karon di Festival Budaya Munara Beba Tambrauw
Dikatakan, di Tambrauw merupakan pusat perkembangbiakan Penyu Belimbing terbesar di dunia.
Berdasarkan temuan WWF pada tahun 2017, jumlah Penyu Belimbing di Tambrauw diperkirakan berjumlah 1.240 ekor.
Baca juga: Cek Lima Kawasan Konservasi Tambrauw Papua Barat Daya, Dari Perairan Abun Hingga Pantai Sausapor
Di samping itu, Tambrauw juga merupakan pusat bagi 800an spesies burung termasuk burung Cenderawasih, aneka ragam ular, serta hutan hujan tropis yang masih alami di seluruh wilayah Kabupaten Tambrauw.

Berdasarkan ekspedisi Bioresources Indonesia yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2016, di Tambrauw terdapat 228 jenis tumbuhan tinggi dan paku-pakuan, 13 jenis jamur, 5 jenis lumut.
Tambrauw juga merupakan rumah bagi sekitar 40 jenis burung dan 22 jenis burung serta 4 jenis mamalia yang dilindungi Undang-undang.
Dari kelompok herpetofauna, kata Woria di Tambrauw ditemukan sekitar 31 jenis katak, 16 jenis kadal, 4 jenis bunglon, 4 jenis cicak, dan 5 jenis endemik New Guinea.
Terakhir, Tambrauw juga merupakan habitat bagi 15 jenis tawon, 11 jenis kupu-kupu, serta 8 jenis capung.
Kabupaten Tambrauw memiliki nilai strategis sebagai bufferzone bagi kelestarian biodiversitas.
Dengan demikian, dari perspektif lingkungan, Kabupaten Tambrauw layak mendapatkan prioritas pembangunan yang berkelanjutan.
Pada satu sisi, pembangunan ekonomi harus dilakukan secara merata, tapi pada saat yang sama pembangunan ekonomi harus juga mengedepankan upaya perlindungan lingkungan beserta keanekaragaman hayati yang terkandung di dalamnya.(tribunsorong.com/willem oscar makatita)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.