Ambil Kredit di Pegadaian, Honorer 13 Tahun Kabupaten Sorong Sukses Berwirausaha, Omzet Rp120 Juta
Wanita bernama Indri Ilat itu terbilang sukses mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Seorang honorer di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya sukses berwirausaha.
Wanita bernama Indri Ilat itu terbilang sukses mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
UMKM yang digeluti perempuan asal Kota Manado itu dibidang warung makan bermenu prasmanan.
Usaha Indri berlokasi di jalan sungai Maruni kilometer 10, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Meski hanya berdinding triplek, bangunan sederhana itu ramai dikunjungi pembeli setiap hari.
Baca juga: Sambangi Pengungsi Maybrat, Satgas Petik Bintang Papua Barat Dapat Keluhan Ini
Di dalam bangunan yang memiliki tinggi sekira dua meter itu terdapat sajian menu lezat.
Menu sederhana tersebut menjadi favorit bagi pembeli khususnya wilayah Sorong karena dimasak dengan ciri khas Manado.
Baca juga: Yuk Coba, Spot Foto di Pantai WTC Raja Ampat
Indri menceritakan awal mula membuka usahanya berkat bantuan dari Pegadaian area Sorong.
Dikatakan, modal awal membuka usaha dengan mengambil kredit dari Pegadaian area Sorong tahun 2021 lalu.
"Kredit awal itu saya dikasih Rp20 juta dan kedua kali ini top up dengan jumlah kredit yang dikasi pegadaian Rp100 juta," katanya, Rabu (15/3/2023).
Baca juga: Kunjungi Korban Kebakaran Sorong, Anggota DPD RI Sanusi Rahaningmas Beri Amplop Bergambar Wajahnya
Honorer 13 tahun itu berujar, berkat bantuan Pegadaian area Sorong kini usahanya membuka cabang baru.
Cabang usaha dibuka di kilometer 24 kompleks kantor Bupati Sorong dalam tahap penyelesaian.
Baca juga: 31 Sumur Bor Bakal Dibangun Kodim Maybrat, Cek Titik-titiknya
"Meski membagi waktu tapi puji Tuhan saya bisa buka cabang lagi di kabupaten Sorong. Di sana juga warung makan. Bangunannya sedang dikerjakan dan dalam tahap penyelesaian," ungkap Indri.
Ia bilang, setiap harinya mengeluarkan Rp500 ribu untuk belanja bahan dan keperluan di warung makan.

Berdayakan tiga orang karyawan, makanan di warung sederhana itu habis terjual setiap hari.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.