Ambil Kredit di Pegadaian, Honorer 13 Tahun Kabupaten Sorong Sukses Berwirausaha, Omzet Rp120 Juta
Wanita bernama Indri Ilat itu terbilang sukses mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Milna Sari
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Sorong Yance Jitmau mengatakan, pembinaan kepada pelaku UMKM ini selalu melibatkan pemerintah dan lembaga terkait.
Yance bilang, membina pelaku UMKM diakui tidak maksimal. Sehingga diperbantukan dengan pengadaan tempat dan permodalan bagi pelaku UMKM.
"Kalau kita bicara hanya bina-bina saja tidak maksimal, kita harus kasih bantuan berupa tempat jualan baru kita juga kasih modal suapya bisa efektif," ungkap dia.
"Fasilitas yang kita siapkan itu seperti box kontainer yang digunakan untuk berjualan. Ini lebih efektif," ujarnya menambahkan.
Baca juga: 4 Komoditas Sumbang Inflasi, Catatan BPS Pekan Keempat Maret 2023 di Seluruh Indonesia
Berdasarkan data, ucapnya, binaan pelaku UMKM di ibu kota provinsi Papua Barat Daya mencapai 22 ribu lebih.
"6403 itu data tahun 2023 sedangkan 2022 itu capai 11 ribu sekian jadi kalau ditotal bisa mencapai 22 ribu lebih," jelas dia.
Puluhan ribu UMKM binaan dinas Koperasi dan UMKM Kota Sorong itu tersebar di 10 Distrik dan 41 Kelurahan.
Dinas akan terus lakukan pengawasan agar UMKM terus berkembang terutama pemerintah juga akan mencari pasar agar hasil UMKM bisa terjual di pasar nasional maupun internasional.
"Kami dinas juga sedang berusaha mencari pasar agar kerjainan dari pelaku UMKM bisa go nasional. Sekarang kami sudah kolaborasi dengan Indomaret dan Alfamart," pungkas Yance Jitmau. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.