Wisata Tambrauw

Jalan di Atas Batu Panas, Tradisi Ekstrem Byak Karon Tambrauw Papua Barat Daya

Tradisi itu bernama 'Apen Beyeren'. Ritual itu adalah satu dari sekian ritual adat dalam budaya masyarakat Kabupaten Biak Numfor. 

|
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Milna Sari
Petrus Bolly Lamak
Tokoh adat Byak Karon sedang jalan di atas batu panas dalam Festival Munara Beba Kawasan Byak Karon di Tambrauw. 

Ketua Keret dan beberapa warga terlihat berjalan di atas batu panas itu secara bergantian.

Mereka jalan sambil mengangkat kedua tangan. Begitu melewati tumpukan batu panas itu sontak masyarakat yang menonton langsung beri tepukan tangan.

Setelah melewati tumpukan batu panas, ketua-ketua Keret dari suku Byak Karon itu tampak tidak merasa kaki panas.

Mereka terlihat senyum dan penuh rasa bangga bisa lewati batu panas itu. 

Tokoh adat Byak Karon Konstantinus Marwam mengatakan, Apen Beyeren merupakan sebuah pesta besar.

Diceritakan Konstantinus bahwa, Apen Beyeren berawal dari seorang ibu yang buat pesta besar untuk menyambut paman dan keluarganya.

"Ceritanya duluh ada seorang ibu yang menyambut Omnya itu dibuatlah tradisi Apen Beyeren ini sehingga secara turun temurun terus dilestarikan," katanya kepada TribunSorong.com, Sabtu (25/3/2023).

Baca juga: Lomba Perahu Festival Munara Beba Diisi Pedayung Berpakaian Khas Papua

Konstantinus berujar, enam keret dan sejumlah warga berjalan di atas batu panas itu merupakan kepercayaan pada Tuhan.

Mereka boleh berjalan tanpa rasa sakit karena percaya pada Tuhan yang diyakininya.

"Sebenarnya kekuatan berjalan di atas batu panas ini adalah sebuah keyakinan seseorang pada Tuhannya sendiri kita hanya bantu meyakinkan saja. Ada juga yang tidak berani jalan karena masih ragu-ragu," jelas dia. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)

 

 

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved