DOB di Tanah Papua
Munculnya DOB Kabupaten Mare Intelektual dan Mahasiswa Saling Sikut, Benediktus: Berpeluang Konflik
Diduga sejumlah intelektual dan mahasiswa mulai saling sikut menyikut dengan adanya usulan calon DOB Mare.
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Isu calon Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Mare memanas pasca DPR RI membacakan usulan pada (20/3/2023).
Diduga sejumlah intelektual dan mahasiswa mulai saling sikut menyikut dengan adanya usulan calon DOB Mare.
Baca juga: Tradisi Fanfan, Cara Orang Biak Hilangkan Perselisihan di Masyarakat
Tokoh intelektual Yumasses Benediktus Bame mengajak seluruh pihak agar tetap menjaga persaudaraan.
"Mau ada DOB atau tidak, mari kita tetap jaga persatuan dan kekeluargaan kita sesama orang Maybrat," katanya kepada TribunSorong.com, Kamis (30/3/2023).
Menurutnya, jika pemekraan menjadi kebutuhan dan didorong oleh negara itu sah-sah saja.
Disamping itu lanjutnya perlu diperhatikan aspek sosial, karena pemekaran tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Baca juga: Polisi Bongkar Jaringan Curanmor di Kota Sorong, Diduga Ada Oknum TNI Jadi Penadah
DOB membutuhkan kajian akademik terkait luas wilayah, banyaknya penduduk, serta serta sumber pendukung lainnya.
"Kita tidak mau ada konflik antara intelektual dan mahasiswa yang membuat imbas ke masyarakat pada umumnya. Kita mau hidup damai dan junjung tinggi kekeluargaan kita yang lama terbangun," ujarnya.
Benediktus berharap tak ada konflik panjang yang dapat memecahkan belah hubungan keluarga karena adanya usulan DOB Mare.
Baca juga: Wisata Kuliner Raja Ampat: Mampir ke Rumah Makan Raja Ampat di Sorong, Nikmati Ragam Menu Lezatnya
Tokoh Intelektual dan mahasiswa harus memberikan informasi akurat untuk masyarakat agar tidak terjadi konflik.
"Saya bukan menolak DOB, melainkan prihatin dengan situasi yang sedang terjadi. Kalau isu semakin panas peluang konflik bisa terjadi," ungkapnya.
Ia menyarankan agar para intelektual dan mahasiswa menyampaikan informasi baik terhadap masyarakat agar tetap tenang.
Baca juga: Tim Percepatan DOB Mare Minta Bernhard E Rondonuwu Tak Abaikan Catatan Negara
Selain itu juga mendukung pemerintahan yang sedang dipimpin oleh Penjabat Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu dalam mendorong pembangunan.
"Jangan ada intelektual atau mahasiswa yang buat ricuh di masyarakat. Mari kita ciptakan ruang damai agar kekeluargaan kita tetap terjalin dengan baik," katanya.
Baca juga: Piala Dunai U20 Batal Digelar di Indonesia, Para Pemain Curahkan Isi Hatinya: Kecewa dan Capek?
Yumasses merupakan ikatan yang menghimpun semua Intelektual, mahasiswa dan masyarakat di Sebelah Danau.
Ikatan itu ada Distrik Mare, Mapura, Yukase dan Segior.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.