Perayaan Paskah 2023
Fajar Paskah, Ratusan Siswa Sekolah Minggu Jemaat Ekklesia Klasaman Bermeditasi
Usai bermeditasi, anak-anak diminta membakar kertas yang mereka tulis tentang keburukan mereka dalam hari-hari, hidup mereka di api unggun.
Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Ratusan siswa Sekolah Minggu Jemaat Ekklesia Klasaman Klasis GKI Sorong menggelar meditasi dan ritual api unggun menyambut Fajar Paskah Kristus, Minggu (9/4/2023).
Baca juga: Romo Zepto Singgung Himpitan Ekonomi Picu Suami Istri Ribut saat Misa Malam Paskah di Sorong Selatan
Meditasi yang dipimpin Pemateri Benjamin Osok, mengajak Persekutuan Anak Remaja agar merenungi kehidupan lama lalu membuka diri menerima hidup yang baru di dalam Tuhan.
“Setiap persoalan hidup yang dihadapi anak-anak remaja, sebaiknya kita memberikan motivasi buat mereka agar mendekatkan diri dengan Tuhan," ujar Benny Osok.
Baca juga: Malam Paskah Gereja Katolik Teminabuan, Pembakaran Api Paskah lalu Menyulut Lilin Umat
Usai bermeditasi, anak-anak diminta membakar kertas yang mereka tulis tentang keburukan mereka dalam hari-hari, hidup mereka di api unggun yang sudah disiapkan.
Baca juga: PLN Cabang Sorong Selatan Pastikan Tak Ada Pemadaman Selama Paskah dan Idul Fitri
Kordinator Persekutuan Anak Remaja (PAR) GKI Ekklesia Klasaman, Febby Rombon menjelaskan, kegiatan menyambut Fajar Paskah, khususnya jenjang remaja, merupakan program rutin Badan Pelayan PAR Ekklesia.
"Kegiatan menyambut Fajar Paskah ini, hanya mengikutsertakan jenjang remaja," ujar Febby Rombon.
Menurutnya, perayaan Paskah menjadi momentum terbaik bagi umat Kristiani, khususnya anak-anak Sekolah Minggu memahami kesengsaraan Tuhan Yesus di kayu salib.
"Hal ini agar anak-anak Sekolah Minggu memahami betapa sengsaranya Tuhan Yesus ketika ada dalam penderitaan di kayu salib," ujar Febby. (tribunsorong.com/willem oscar makatita)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.