Wisata di Papua

Rekomendasi Wisata di Papua: Kunjungi Kabupaten Biak Numfor, Ada 3 Gua Penuh Cerita Perjuangan

Berikut ini adalah rekomendasi wisata di Papua dengan mengunjungi Kabupaten Biak Numfor yang memiliki banyak destinasi wisata gua.

Editor: Rahman Hakim
(Warta Kota/henry lopulalan)
GOA LIMA KAMAR - Goa Lima Kamar yang dibangun sebagai tempat perawatan tentara yang luka ketika perang Dunia II yang letak Kampung Rim Distrik Biak Timur, Biak, Papua, Kamis (23/8/2013). Goa kapur yang terdiri dari lima kamar sebagai peninggalan sejarah kejamnya perang Dunia II 

Rekomendasi Wisata di Papua: Kunjungi Kabupaten Biak Numfor, Ada 3 Gua Indah yang Patut Anda Datangi

TRIBUNSORONG.COM - Berikut ini adalah rekomendasi wisata di Papua dengan mengunjungi Kabupaten Biak Numfor yang memiliki banyak destinasi wisata gua.

Bagi Anda yang merencanakan libur ke Papua, Anda bisa mampir dan mengunjungi gua-gua tersebut di Kabupaten Biak Numfor.

Gua-gua di Kabupaten Biak Numfor memiliki keindahan alam yang luar biasa.

Untuk mengetahui informasi lebih detail lagi tentang gua-gua di Kabupaten Biak Numfor, silakan simak ulasan berikut.

TribunSorong telah mengutipnya dari laman resmi milik TribunPapua.com.

Deretan Destinasi Wisata Gua di Biak Numfor

1. Gua Jepang Binsari

Gua Binsari berada di Desa Sumberker, Distrik Samofa, Kabupaten Biak Numfor.

Dikutip dari laman Kementerian Perhubungan, Gua Binsari memiliki kedalaman sekitar 45 meter dan panjang 180 meter.

Nama asli Binsari adalah Abyab Binsari yang berarti ‘Goa Nenek’.

Bagian atas gua ini terdapat lubang yang cukup besar sehingga membuat keadaan di dalam gua menjadi terang oleh sinar matahari.

Untuk mencapai Gue Binsari, Anda bisa menempuh perjalanan darat dari pusat kota Biak dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Untuk sampai ke mulut gua, wisatwan harus berjalan di jalan setepak sekitar 100 meter.

Lalu dari mulut gua, wisatawan harus menuruni anak tangga untuk menuju dasar gua.

Gua yang sering disebut dengan Gua Jepang karena ditemukan oleh tentara Jepang dan menjadi lokasi perlindungan mereka saat Perang Dunia II.

Tentara sekutu di bawah pimpinan Jenderal Douglas McArthur menjatuhkan bom dan drum-drum bahan bakar di atas gua tersebut hingga gua tersebut luluh lantak.

Kabarnya tak kurang dari tiga ribu tentara Jepang tewas di dalam gua tersebut.

Ada banyak benda-benda bersejarah yang bakal ditemukan wisatawan di wilayah gua ini.

Pengunjung bisa melihat sejumlah perlengkapan perang tentara Jepang saat Perang Dunia II.

Mulai dari beragam jenis peluru, mortir, helm prajurit, senjata, hingga rangka kendaraan.

Semua benada-benda tersebut terlihat sudah berkarat dimakan usia.

Ada pula sejumlah tulang-belulang seperti tengkorak, tulang kaki tangan tentara Jepang yang tewas pada masa perang sat itu.

2. Gua Lima Kamar

Gua Lima Kamar terletak di Kampung Rim, Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Papua.

Untuk mencapai Gua Lima Kamar, pengunjung bisa menempuh perjalanan sekitar 15 menit dari pusat Kota Biak.

Gua Lima Kamar merupakan saksi bisu Perang Dunia II.

Dikutip dari Wisatabiak.com, gua ini digunakan oleh tentara Jepang sebagai tempat persembunyian.

Gua Lima Kamar juga difungsikan sebagai 'rumah sakit' tempat para tentara Jepang yang terluka dirawat.

Gua ini dinamakan Lima Kamar karena terbagi menjadi lima rongga atau kamar.

Rongga pertama diisi oleh tentara yang berjaga.

Rongga kedua untuk lokasi pengobatan emergensi dan rongga ketiga untuk tempat pengobatan tentara yang luka parah.

Rongga keempat untuk mandi dan mencuci dan rongga yang terakhir untuk lokasi merawat pasien yang sudah lewat dari masa kritis.

3. Gua Kalibiru Warmbekra

Gua Kalibiru terletak di Kampung Anggraidi-Paray, Distrik Bia Kota.

Untuk mencapai gua ini, pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar 30 menit dari pusat kota Biak.

Seperti namanya, gua yang satu ini memiliki kolam air biru yang jernih yang tenang.

Pengunjung bisa berenang dan bermain air di mulut gua.

Wisatawan juga bisa menyelam hingga ke dalam gua.

Untuk menikmati gua ini, pengunjung harus membayar tiket masuk Rp 5 ribu dan Rp 20 ribu untuk berfoto.

Sementara tarif parkir roda adalah Rp 5 ribu dan roda empat Rp 10 ribu.

(Tribun-Papua.com)

 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved