MRP Papua Barat Daya
Aifat Raya Maybrat Sasaran Terakhir Sosialisasi Rekrutmen MRP PBD, Ini Poin-poinnya
Ketua Pansel Yohana Iek Mengatakan, Maybrat mendapat empat kuota MRP PBD, terdiri dari keterwakilan perempuan dan adat, masing-masing dua orang.
Penulis: Desianus Watho | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Panitia Pemilihan Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP), Provinsi Papua Barat Daya (PBD) 2023-2028 Tingkat Kabupaten Maybrat menggelar sosialisasi.
Wilayah Aifat Raya menjadi lokasi terakhir sasaran sosialisasi yang dilaksanakan di kantor Bupati Maybrat, Jumat (14/4/2023).
Baca juga: LMA Malamoi Tuntut Jumlah Kursi MRP Kota dan Kabupaten Sorong Ditambah
Ketua Pansel Yohana Iek Mengatakan, Maybrat mendapat empat kuota MRP PBD, terdiri dari keterwakilan perempuan dan adat, masing-masing dua orang.
Baca juga: Pemilihan Balon MRP Jangan Pakai Kedekatan keluarga, Pesan Pj Wali Kota Yarangga ke Panitia
Menurutnya, tujuan sosialisasi membuka ruang kepada seluruh masyarakat Papua yang benar-benar kompeten sebagai utusan.
“Kepada masyarakat yang memenuhi syarat, silakan mencalonkan diri. Satu syarat yang harus dipenuhi mendapatkan rekomendasi dari LMA (lembaga masyarakat adat) yang terdaftar di Kesbangpol Maybrat,” ujar Yohana Iek.
Baca juga: Sosialisasi Pemilihan Balon MRP, Wali Kota Sorong Tekan Representatif OAP
Sementara itu, Ketua Panwas Pembentukan MRP PBD Kabupaten Maybrat Iptu Pepera Dejong NA Lalaun menambahkan terkait kamtibmas.
Selain itu mengawasi semua kegiatan yang dilakukan panitia dan masyarakat yang hendak berpartisipasi.
“Apabila ada temuan bisa kordinasi dengan kami. Mari sama-sama jaga proses ini agar calon yang diutus murni merupakan perwakilan masyarakat,” ucap Kasat Intelkam Polres Maybrat ini.
Jangan asal pilih
Tokoh Papua Barat Daya, Agustinus Saa mengharapkan seleksi Anggota MRP berjalan baik dan benar, terutama, menetapkan seseorang harus berdasarkan daerah perwakilan.
Baca juga: Seleksi Anggota MRP Maybrat Dimulai, Bernhard: Tak Sekadar Pintar Bicara
MRP adalah lembaga terhormat, sehingga butuh perwakilan yang tahu situasi, kondisi, dan hak-hak dasar kepentingan masyarakat Maybrat yang diwakili.
"Jangan pilih orang-orang yang buta tentang keadaan masyarakat. Jangan hanya duduk setiap bulan terima gaji, tidak perjuangkan hak masyarakat,” katanya.
Baca juga: Ketua LMA Papua Barat Daya Wanti-wanti Panitia Seleksi Anggota MRP
Selain itu, lanjut Agustinus Saa, MRP harus membuat peraturan tentang hak-hak dasar, agar mereka mendapat prioritas.
Mengenai porsi atau kuota keterwakilan dari Maybrat sebanyak empat orang, Agustinus Saa menyebut komposisi sudah tepat.
“Maybrat ini ada empat dapil, sehingga dibagi masing-masing satu kursi, ini sangat bagus,” ujarnya. (tribunsorong.com/desianus watho)
Cari Figur Adat dan Perempuan MRP Berkualitas di Raja Ampat, Pansel Diminta Profesional |
![]() |
---|
Penjaringan MRP Raja Ampat, Pansel Tunggu Musyawarah Distrik soal Sosok yang Diajukan |
![]() |
---|
Seleksi MRP di Raja Ampat, Wilayah Adat Tentukan Calon Peserta |
![]() |
---|
Tokoh Perempuan Minta Tim Pansel MRP Maybrat Direvisi, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.