Karya Puisi

Intip Perjuangan Kaum Buruh Melalui Puisi Karya Widji Thukul, Cocok Untuk Peringati Hari Buruh 1 Mei

Inilah 6 pusisi bertema perjuangan kaum buruh karya Widji Thukul untuk memeringati Hari Buruh 1 Mei.

Editor: Rahman Hakim
desicomments.com
Peringatan Hari Buruh atau May Day - Berikut kumpulan pantun untuk Hari Buruh atau May Day yang jatuh pada 1 Mei, cocok dibagikan ke akun media sosialmu. 

Dimana-mana ada sofyan ada sodiyah ada bariyah
tak bisa dibungkam kodim
tak bisa dibungkam popor senapan
di mana-mana ada neni ada udin ada siti
di mana-mana ada eman
di bandung – solo – jakarta – tangerang
tak bisa dibungkam kodim
tak bisa dibungkam popor senapan

satu mimpi

satu barisan

2. Buruh-buruh

Di batas desa
pagi-pagi
dijemput truk
dihitung seperti pesakitan
diangkut ke pabrik
begitu seterusnya

Mesin terus berputar
pabrik harus bereproduksi
pulang malam
badan loyo
nasi dingin

Bagaimana kalau anak sakit
bagaimana obat
bagaimana dokter
bagaimana rumah sakit
bagaimana uang
bagaimana gaji
bagaimana pabrik? mogok
pecat! mesin tak boleh berhenti
maka mengalirlah tenaga murah
mbak ayu, kakang dari desa

Kumpulan tema untuk peringatan Hari Buruh 1 Mei 2023 yang menuntut kesejahteraan perubahan untuk para buruh.
Kumpulan tema untuk peringatan Hari Buruh 1 Mei 2023 yang menuntut kesejahteraan perubahan untuk para buruh. (Tribunnews)

3. Suti

Suti tidak kerja lagi
pucat ia duduk dekat amben-nya
Suti di rumah saja
tidak ke pabrik tidak kemana-mana
Siti tidak ke rumah sakit
batuknya memburu
dahaknya berdarah

Suti kusut-masai
di benaknya menggelegar suara mesin
kuyu matanya membayangkan
buruh-buruh yang berangkat pagi
pulang petang
hidup pas-pasan
gaji kurang
dicekik kebutuhan

Suti meraba wajahnya sendiri
tubuhnya makin susut saja
makin kurus menonjol tulang pipinya
loyo tenaganya
bertahun-tahun dihisap kerja

Suti batuk-batuk lagi
ia ingat kawannya
Sri yang mati
karena rusak paru-parunya

Suti meludah
dan lagi-lagi darah

Suti memejamkan mata
suara mesin kembali menggemuruh
bayangan kawannya bermunculan
Suti menggelengkan kepala
tahu mereka dibayar murah

Suti meludah
dan lagi-lagi darah

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved