109 BTS Kapasitas 5 MBps Terpasang di Kabupaten Tambrauw, Diskominfo: Internet Rentan Macet

Kementrian Kominfo (Kemenkominfo) melalui Badan Aksesibilitas Teknologi Informasi (BAKTI) telah membangun 109 dari 198 BTS yang direncanakan di Tambra

Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM/WILLEM OSCAR MAKATITA
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tambrauw Philipus Peneonde. 

TRIBUNSORONG.COM, FEF - Akses internet menjangkau pelosok Kabupaten Tambrauw provinsi Papua Barat Daya telah dinikmati masyarakat di 29 distrik.

Kementrian Kominfo (Kemenkominfo) melalui Badan Aksesibilitas Teknologi Informasi (BAKTI) telah membangun 109 dari 198 BTS yang direncanakan di Tambrauw.

"Kami (kabupaten Tambrauw) mendapat bantuan 198 Base Transceiver Station (BTS). Sampai tahun 2023 sudah terpasang sebanyak 109 BTS," ujar Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tambrauw Philipus Peneonde, di Kota Sorong Senin, (1/5/2023).

Baca juga: Bacaleg Maybrat dan Tambrauw Terancam Tidak Bisa Urus SKCK, Ini Solusinya

Kata Peneonde, dari 29 distrik, ada tiga distrik belum memiliki akses darat.

Aksesmenuju ke sana harus menggunakan Helikopter.

Demi memenuhi kebutuhan informasi di wilayah Terisolir, Tertinggal dan Terjauh (3T), ketiga distrik itu pun telah terpasang jaringan internet.

"Tiga distrik itu adalah Distrik Tinggou, Distrik Akses dan Distrik Kosofo. Ketiga Distrik ini sudah terpasang jaringan Internet," terangnya.

Diakuinya, sekarang BTS yang dibangun BAKTI di Kabupaten Tambrauw saat ini mengalami masalah ditengah masyarakat.

"Sekarang jadi problem dengan BTS ini. Karena BTS yang dipasang oleh BAKTI ini kapasitasnya cuman 5 MBps. Jadi kalau banyak orang yang mengakses maka jaringannya menjadi tersendat," kata Peneonde.

Baca juga: Lemata Tambrauw Ingatkan Syarat Tinggi Badan Suku Pesisir dan Pegunungan di Seleksi Bintara Polri

Menurutnya, persoalan yang terjadi itu merupakan hasil rekomendasi dari Ombudsman RI wilayah Papua Barat.

"Saya berharap kalau bisa permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat terkait akses internet di Tambrauw itu ditinjau kembali. Hal itu karena terjadi perkembangan penduduk di setiap kampung itu ada," harapnya.(tribunsorong.com/willem oscar makatita)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved