BPVP Sorong

Dukung Tenaga Kerja Kompeten di Papua, BPVP Sorong Utamakan Siswa OAP

Ia berharap tenaga kerja yang ada di Papua didominasi OAP, bukan orang luar Papua.

Penulis: Ivon Santi Buinei | Editor: Milna Sari
ISTIMEWA Instagram BPVP Sorong
Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kota Sorong Rahman Arsyad. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kota Sorong Rahman Arsyad berkomitmen mengutamakan Orang Asli Papua (OAP).

Ia berharap tenaga kerja yang ada di Papua didominasi OAP, bukan orang luar Papua.

BPVP Sorong ujarnya, Selasa (2/5/2023) selalu siap mendukung penuh terciptanya tenaga kerja kompeten dan bersertifikat untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja perusahaan atau investor di Papua.

"Dukungan kami berupa pemberian pelatihan dan sertifikasi para pencari kerja yang prioritas OAP," katanya.

Baca juga: BPVP Sorong Siap Dukung Tenaga Kerja Kompeten di Papua

Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kota Sorong yang selalu kompeten untuk melatih, membimbing dan menyiapkan sumber daya manusia yang siap kerja.

Hal ini terbukti karena setiap tahun total pelatihan di BPVP Sorong meliputi enam wilayah kerja diseluruh tanah Papua berhasil meluluskan sekitar 7.000 orang untuk pelatihan dan 3.000 untuk sertifikasi.

Baca juga: Faidi Rahmat Senang Belajar di Bidang Network Administrator Muda BPVP Sorong

Balai Latihan Kerja (BLK) Sorong, atau kini bernama resmi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP), punya cara berbeda memperingati Hari Buruh Internasional, 1 Mei 2023.

Bukan aksi turun jalan, parade, atau orasi di panggung terbuka, balai latihan kerja wilayah Papua ini justru me mbuat ulasan grafis Sejarah May Day.

Ulasan sejarah itu diposting di akun instagram @bpvp_sorongofficial.

May Day adalah momen peringatan keberhasilan buruh Eropa dan Amerika dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.

Baca juga: BPVP Sorong Miliki 16 Kejuaraan di Pelatihan Berbasis Kompetensi Batch 2 Tahun 2023

Di beberapa negara May Day ditetapkan sebagai hari libur nasional, termasuk di Indonesia.

Nah buat Tribunners yang belum tahu Sejarah May Day berikut ini ulasan ringkasnya;

Tanggal 1 Mei 1886 pekerja/buruh melakukan demonstrasi besar-besaran.

Mereka menuntut diberlakukanya 8 jam kerja setiap hari dan upah layak.

Dengan perjuangan gigih, akhirnya tuntutan itu dikabulkan.

Halaman
12
Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved