Mayat Unamin Sorong
INAFIS Polresta Sorong Kota Sebut Mayat di Unamin Bau Miras dan Luka Lecet
Pelaksanaan olah TKP dan pemeriksaan awal kepada mayat laki-laki tersebut dibenarkan oleh Kaur INAFIS Polresta Sorong Kota Aiptu Usman Jangan.
Penulis: Safwan | Editor: Milna Sari

Kesaksian Satpam
Petugas Security Universitas Muhammadiyah Sorong atau UNAMIN Mauritz Esa (64) mengaku awalnya korban masuk di halaman kampus sekira pukul 05.20 WIT.
"Awalnya jam 00.00 WIT saya ganti teman di penjagaan di Universitas Muhammadiyah Sorong, kemudian saya gembok pintu pagar," ujar Mauritz kepada awak media di halaman kampus, Rabu (3/5/2023).
Selanjutnya, sekitar pukul 04.30 WIT Mauritz kembali membuka pintu pagar Universitas Muhammadiyah Sorong.
"Saya buka pintu pagar karena sering masyarakat masuk dan sholat di Masjid Universitas Muhammadiyah," tuturnya.
Setelah pagar, dirinya langsung ke Masjid agar mengumandangkan adzan subuh.
Seusai mengumandangkan adzan subuh, seorang jamaah langsung menghampiri dan memberitahu ihwal korban.
Mauritz mengaku dirinya sempat keluar dan melihat korban, namun awalnya hanya menduga korban sedang mabuk.
"Saya pun kembali masuk dan melanjutkan sholat subuh, kemudian setelah itu saya keluar memadamkan lampu," ucapnya.
Setelah itu, dirinya kembali ke pos dan ia pun melihat korban sudah tidur terlentang di jalan masuk UNAMIN Sorong.
Ia pun mendekati korban dan mengecek kondisinya yang tengah berada di jalan dekat parkiran UNAMIN Sorong.
"Saya sempat menggunakan kaki untuk sentuh korban, dan ternyata sudah tak bernyawa lagi," jelasnya.
Kemudian, dirinya langsung ke Polresta Sorong Kota dan melaporkan ihwal kejadian tersebut ke polisi.
Sekira pukul 07.00 WIT, polisi langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung mengevakuasi korban ke RSUD Sele Be Solu.(tribunsorong.com/safwan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.