Polemik MRPBD

Berpotensi Konflik, Penetapan 10 Nama Calon Anggota MRPBD di Sorong Selatan

Ia melanjutkan, untuk wilayah Imeko, Sawiat dan Maybrat dipastikan tidak ada gangguan Kamtibmas.

Penulis: Paulus Pulo | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM/ PAULUS PULO
Anggota Panwas Sorong Selatan Iptu Algredo Jerisetouw. 

TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Anggota Panwas penjaringan anggota Majelis Rakyat Papua Barat Daya (MRPBD) Sorong Selatan Iptu Algredo Jerisetouw, mengatakan ada potensi konflik jelang penetapan 10 calon anggota MRPBD.

"Ada potensi gangguan Kamtibmas jelang pengumuman 10 nama calon anggota MRPBD Sorong Selatan. Potensi itu terjadi di Lembaga Masyarakat Adat (LMA) wilayah Teminabuan," kata Kasat Intelkam Polres Sorong Selatan, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: Delapan Hari Pendaftaran, Ketua KPU Sorong Selatan : Baru PKS yang Daftar

Ia melanjutkan, untuk wilayah Imeko, Sawiat dan Maybrat dipastikan tidak ada gangguan Kamtibmas.

"Untuk Imeko sendiri sudah ada pernyataan resmi dari Kepala Suku LMA bahwa pihaknya menjamin keamanan," bebernya kepada TribunSorong.com.

Dirinya juga mengurai alasan LMA Tehit bisa terjadi konflik, karena banyaknya rekomendasi yang dikeluarkan. Hal itu bisa memicu timbulnya konflik diantara para calon anggota MRPBD.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Polres Sorong Selatan Cek Helm Hingga Speaker Anggota

"LMA Tehit merekomendasikan 14 nama calon anggota MRPB. Sementara kuota kursinya untuk Sorong Selatan ada 4," jelasnya.

Empat kursi itu, Putra Papua Ini melanjutkan, akan dibagi rata untuk empat suku yang ada di Sorong Selatan, masing-masing, LMA Kokoda, LMA Tehit, LMA Sawiat Raya dan LMA Maybrat.

"Empat suku itu harus memiliki keterwakilan. Hal itu agar menjaga terjadinya gesekan di tengah masyarakat adat," tutupnya. (tribunsorong.com/Paulus Pulo)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved