Selada Pemuda Kota Sorong Ini Tembus Restoran Raja Ampat

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Menjadi petani muda di era modern saat ini tentu menjadi hal langka.

Steven Arwakon putra asal Biak Papua, berbekal Youtube serta keinganan yang kuat mendirikan Kelompok Hidroponik Cenderawasih.

Melihat perkembangan pola tani yang semakin modern Steven mulai tertarik dan belajar melalui youtube.

Kota Sorong sendiri memiliki struktur tanah yang hampir tidak bisa dibudidayakan sayauran.

Baca juga: BPVP dan Papua Muda Inspiratif Kota Sorong Adakan Pelatihan Hidroponik di Kampung Salak Klawasi

Lapisan tanah yang terkadung degan minyak bumi sampai dengan suhu daerah yang sangat panas, membuat Steven mencoba untuk mengembangkan pola tanaman hidropinik.

" Awalnya ini hal yang musatahil, tapi Puji Tuhan sampai sekarang masih berjalan dan sudah ada 16 Anggota di dalam kelompok ini," ucapanya, Minggu (21/5/2023).

Ia sendiri pun tidak menyangka bahwa kini sayuran hidroponik jenis selada ini sudah mampu dipasarkan ke beberapa restoran sampai ke Raja Ampat.

Setelah hasil belajar youtubenya sukses, ia didatangai seorang kenalan dari Papua Muda Inspiratif.

Melalui perkenalannya dengan Bili (Papua Muda Isnpiratif) kini usaha tani hidroponik nya sudah banyak dikenal orang.

Baca juga: Dukung Ketahanan Pangan, Polres Maybrat Siapkan 500 Bibit Tanaman

Selain pemasaran, Bili juga mengajarkan bagaimana pemberian nutrisi dan pengendalian hama.

Masyarakat sekitar pun banyak membeli sayur dari Kebun Hidropinonik Cenderawadih di karenakan harganya sangat terjangkau yaitu Rp5000 per ikat.

Selain hidroponik kelompok cenderwasih juga mengembangkan bioflok dan kerjakan oleh semua anak Papua.

Steven juga membuka kesempatan seluas-luasnya bagi anak-anak Papua untuk bergabung.

Kelompok Hidroponik Cenderwasih selain bekerja sama dengan Papua Muda Ispiratif mereka juga dudampingi oleh BPVP Sorong.

Pendiri Kelompok Hidroponik itu juga berpesan kepada semua anak Papua bahwa jika orang di luar Papua bisa maka, kita juga bisa.(tribunsorong.com/misael membilong)